banner 728x90
Cen Sui Lan Anggota DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri meninjau program bedah rumah atau BSPS dan kegiatan PISEW saat kunjungan kerja ke Kabupaten Lingga akhir Oktober 2021 lalu. F- dokumen/suaraserumpun.com

Cen Sui Lan Beri Diskresi untuk Menanggulangi Miskin Ekstrem di Kabupaten Lingga

Komentar
X
Bagikan

Lingga, suaraserumpun.com – Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, harus rela memberikan diskresi serta melakukan intervensi sejumlah program, demi menanggulangi Miskin Ekstrem di Kabupaten Lingga. Ternyata, di Provinsi Kepri masih ada daerah yang dikategorikan Miskin Ekstrem oleh pemerintah pusat.

Intervensi program yang dilakukan Cen Sui Lan untuk di Kabupaten Linggag itu antara lain program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal bedah rumah, serta Program Infrastruktur Sosia Ekonomi Wilayah (PISEW)) dan pengadaan listrik PLTS, serta program halte laut di Kabupaten Lingga pada tahun anggaran 2022.

Kebijakan ini diambil Cen Sui Lan, setelah pihak Sekretariat Wakil Presiden meminta Menteri PUPR melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR menyajikan data-data tentang Kabupaten Lingga di Provinsi Kepri, agar dimasukan ke dalam kelompok daerah Miskin Ekstrem.

Hal ini terungkap ketika Komisi V DPR RI melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Badan Perencana Kementerian PUPR, baru-baru ini.

“Saya kaget sekali, kok di provinsi saya (Kepri), ada daerah kabupatennya masuk miskin ekstrem,” ujar Cen Sui Lan saat memberikan keterangan kepada suaraserumpun.com, Minggu (10/4/2022) di Jakarta.

Setelah mendapat laporan dari Rahman Arief Dienaputra Kepala BPIW Kementerian PUPR dan penjelasan tentang Miskin Ekstrem di
Kabupaten Lingga, didapat data ada 212 Kepala Keluarga (KK) yang masuk miskin ekstrem.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Bantu Warga Tanjungpinang yang Terdampak Tanah Longsor

“Makanya 212 KK yang miskin ekstrem itu, saya programkan harus masuk di program aspirasi saya melalui program BSPS atau bedah rumah pada tahun anggaran 2022 ini,” tegas Cen Sui Lan.

Hal ini disampaikan juga oleh Cen Sui Lan ketika mempertajam pertanyaan tentang miskin ekstrem di Kabupaten Lingga itu kepada Arief Rahma Dienaputra pada saat RDP tersebut dengan Komisi V DPR RI tersebut.

“Mana yang bisa saya intervensi dengan dana program aspirasi saya, akan diintervensi. Juga melakukan intervensi dengan program PISEW yang juga berasal dari aspirasi saya, akan dialokasikan 3 program di sana,” sambungnya.

Cen Sui Lan dan rombongan meninjau kegiatan padat karya di Kabupaten Lingga. F- dokumentasi/suaraserumpun.com

Setelah RDP, Cen Sui Lan langsung berkoordinasi dengan Muhammad Nizar sebagai Bupati Lingga. Cen Sui Lan meminta data by name by address dari 212 KK yang masuk kelompok Miskin Ektrem di Kabupaten Lingga tersebut.

“212 KK itu terdapat di Kecamatan Senayang, Katang Bidare, Temiang Pesisir, Bakung Serumpun, Kepulauan Posek,” sebut Cen Sui Lan.

“Saya juga meminta kepada Sui Hiok Anggota DPRD Kabupaten Lingga yang berasal dari dapil kecamatan tersebut untuk berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di daerah penerima program tersebut. Agar tervalidasi dengan baik,” tambahnya.

Cen Sui Lan juga meminta kepada Sui Hiok agar mengirimkan data-data tentang keperluan program PLTS untuk rumah tangga yang Miskin Ekstrem itu.

Melalui Kementerian Perhubungan, Cen Sui Lan juga melakukan intervensi untuk membangun halte laut di daerah-daerah tersebut. Agar konektifitas daerah di wilayah Kabupaten Lingga itu dapat tersambungkan dengan daerah sekitarnya.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong Mengimbangi Thailand, Malaysia Kalah Besar

“Karena, kita memang daerah Kepulauan. Saya sudah mintakan juga kepada Komjen Pol Budi Setiadi Dirjen Hubdat Kementerian Perhubungan untuk membangun halte laut tersebut. Dan beliau sudah menyetujui,” tambahnya.

Cen Sui Lan juga meminta kepada Bupati Lingga atau Kadis Perhubungan Kabupaten Lingga, segera berkoordinasi dengan Balai
Pelaksana Transportasi Darat (BPTD) wilayah Kepri dan Riau Ditjen Hubdat yang menjadi tugas fungsi dan unit organbisasi dalam program halte laut ini. Supaya SID dan RAB kegiatan masuk untuk tahun anggaran 2022 ini.

Sedangkan untuk program PiSEW di desa-desa wilayah kecamatan yang terdapat warga Miskin Ekstrem di Kabupaten Lingga itu, Cen Sui Lan juga membuat kebijakan diskresi (keringan) agar PISEW bisa masuk ke sana.

Setelah berkoordinasi dengan Diana Kusumastuti Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, program PiSEW ini bisa dimasukan. Karena sebelumnya harus ada batas desa tetangganya.

“Saya diskresikan, karena ada satu desa satu pulau, tetangga laut. Kriteria harus disesuaikan dengan geografi dan demografi, daerah kami daerah kepulauan. Akhirnya, kriteria tersebut harus sesuai dengan daerah kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau,” jelas Cen Sui Lan.

BSPS dan PISEW di Lingga

Sebelumnya, Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, telah meresmikan penggunaan rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) senilai Rp10 miliar di Kabupaten Lingga, Oktober tahun 2021 lalu. Program BSPS atau bedah rumah bagi warga kurang mampu ini merupakan program Aspirasi Cen Sui Lan di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Warga Lingga mengucapkan terima kasih atas program BSPS atau bedah rumah dari aspirasi Cen Sui Lan, pada tahun anggaran 2021 lalu. F- dokumentasi/suaraserumpun.com

Program BSPS atau bedah rumah ini diberikan kepada sebanyak 500 unit yang tersebar di seluruh Kabupaten Lingga. 1 rumah mendapatkan bantuan Rp20 juta.

Baca Juga :  Sambil Sahur, Saksikan Perempat Final Liga Champions Manc City Vs Bayern Munchen

Selain itu, Cen Sui Lan juga telah meresmikan 5 kegiatan Program Infrakstruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) senilai Rp3 miliar di Kabupaten Lingga, Oktober 2021 lalu. Peresmian 5 kegiatan PISEW ini dipusatkan di Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga.

5 kegiatan Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) se-Kabupaten Lingga senilai Rp3 miliar ini berasal dari aspirasi Cen Sui Lan. Masing-masing lokasi atau di setiap desa mendapatkan alokasi dana Rp600 juta, dalam bentuk kegiatan pembangunan infrastruktur.

Lima desa yang mendapat kegiatan PISEW di Kabupaten Lingga itu antara lain Desa Duara dan Desa Sungai Besar di Kecamatan Lingga Utara. Kemudian, Desa Benan dan Desa Mensanak di Kecamatan Katang Bidare. Serta Desa Kelumu di Kecamatan Lingga. Desa Pekaka Kecamatan Lingga Timur dan Desa Mamut, yang bisa konektivitas untuk 6 desa lainnya di Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *