Jakarta, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad memastikan, turis atau wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura yang ingin masuk ke Kepri, tidak perlu lagi melakukan tes PCR di pintu masuk pelabuhan. Kepastian tersebut didapat Gubernur Kepri Ansar Ahmad, saat melakukan kunjungan ke Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto melalui Deputi III Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan dan Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Dr Rustian menyampaikan, BNPB akan segera mengeluarkan surat edaran yang mengatur tentang syarat masuk wisatawan dari Singapura khusus ke Kepri.
Meskipun wisatawan dari Singapura tidak lagi perlu melakukan tes PCR, namun kewajiban untuk melakukan tes antigen tetap diberlakukan.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, pemberlakuan hanya tes antigen bagi wisatawan Singapura akan berlaku di semua pintu masuk internasional di Kepri.
“Hal ini tentunya merupakan kabar baik agar wisatawan Singapura lebih tertarik berlibur ke Kepri. Karena syaratnya semakin memudahkan mereka,” ujar Gubernur Kepri.
Menurut Gubernur Kepri, alasan tidak perlu diberlakukannya tes PCR dan hanya perlu tes rapid antigen bagi wisatawan Singapura, karena negara Singapura juga hanya mensyaratkan tes rapid antigen bagi wisatawan yang masuk ke negara itu.
Nantinya, usai surat edaran dari Kepala BNPB yang mengatur tentang pemberlakuan masuk wisatawan Singapura ke Kepri sudah keluar, Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan mengeluarkan surat edaran serupa. Agar wisatawan Singapura dapat segera berlibur ke Kepri dengan kemudahan dan membangkitkan kembali pariwisata di Kepulauan Riau.
“Mengembalikan kejayaan dunia pariwisata di Kepri adalah hal yang sedang kita gesa. Upaya koordinasi, komunikasi, konsultasi dan cara lainnya, terkait kebijakan regulasi kita lakukan. Kita ingin agar aturan wisaman masuk ke Kepri dipermudah. Dan dengan tidak perlu PCR atau hanya cukup antigen bagis wisman yang datang ke Kepri. Ini adalah kebijakan baru pemerintah,” kata Ansar Ahmad. (nurul atia)
Editor: Sigik RS