Bintan, suaraserumpun.com – Plt Bupati Bintan telah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) akhir tahun anggaran 2021 kepala daerah kepada pimpinan DPRD Kabupaten Bintan, melalui rapat paripurna, Senin (28/3/2022). Berdasarkan laporan Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, pendapatan daerah tahun 2021 Kabupaten Bintan melebihi target. Sementara, realisasi belanja mencapai 91,16 persen.
Dalam penyampaikan LKPj 2021 ini, Roby Kurniawan mengumumkan tagline ‘Bintan Bangkit’ untuk menghadapi pembangunan daerah ke depan. Paripurna penyampaian LKPj tahun 2021 ini dihadiri Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo didampingi Wakil Ketua Fiven Sumanti dan Agus Hartanto, anggota dewan, Sekda Bintan Adi Prihantara, Plt Sekwan Riang Anggraini dan sejumlah pimpinan OPD.
Pada saat menyampaikan LKPj tersebut, Roby Kurniawan menjabarkan satu per satu realisasi dan capaian selama tahun 2021. Seluruh misi dijabarkan dalam program-program yang telah dicapai. Seperti realisasi investasi selama tahun 2021 telah mencapai 1,55 miliar dolar, atau setara dengan Rp22,2 triliun.
“Alhamdulillah, realisasi anggaran cukup memuaskan dan ditribusinya pun langsung kepada hal-hal yang diharapkan. Masyarakat pun semakin mendukung,” terang Roby Kurniawan.
Dalam penyampaian laporan yang cukup panjang tersebut, Roby dengan penuh semangat mengumumkan tagline ‘Bintan Bangkit’ untuk menatap pembangunan Kabupaten Bintan ke depan.
“Bapak dan Ibu yang terhormat, izinkan Saya menyampaikan sebuah tagline bagi Bintan. Yaitu Bintan Bangkit,” ungkap Roby Kurniawan.
Roby Kurniawan menerangkan, Bintan Bangkit memiliki makna dan filosofi yang mencakup semua aspek. Artinya bangkit dari segi ekonomi, sosial, budaya, infrastruktur dan lain sebagainya.
Pada kesempatan lain, Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo menyebutkan, berdasarkan LKPj kepala daerah yang disampaikan Plt Bupati Bintan itu, pendapatan daerah selama tahun 2021 ditargetkan sebesar Rp1,08 triliun. Sedangkan realisasinya mencapai Rp1,11 triliun, atau 102,64 persen.
Sedangkan belanja daerah dianggarkan melebihi Rp1,23 triliun. Sedankan realisasi mencapai Rp1,12 triliun, atau 91,16 persen. Sementara, Silpa dianggarkan sebesar Rp149 miliar, terealisasi Rp149 persen atau 100 persen.
“LKPj tahun 2021 itu, akan kita evaluasi melalui Pansus nantinya. Kalau di tahun 2022 ini, menurut saya tak perlu ada realokasi atau refocusing APBD. Kan tidak ada yang urgence,” tambah Agus Wibowo. (nurul atia)
Editor: Sigik RS