Bintan, suaraserumpun.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri hj Dewi Kumalasari mengalokasikan dana aspirasi sebesar Rp920 juta, buat kelanjutan pembangunan Masjid An-Nur Kawal. Bantuan dana hibah dari aspirasi Dewi Kumalasari itu diserahkan oleh Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad pada saat peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Rabu (2/3/2022) malam.
Penyerahan bantuan disaksikan Pj Sekdaprov Kepri Eko Sumbaryadi dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan dan sejumlah pimpinan OPD. Dana Hibah ini diterima langsung oleh H Suryono selaku Ketua Pengurus Masjid Besar An-Nur Kawal.
“Dana ini merupakan dana aspirasi Bu Dewi Kumalasari. Saya diamanahkan oleh beliau untuk menyerahkan dana hibah ini. Semoga dengan adanya dana hibah ini para pengurus Masjid Besar An-Nur dapat memanfaatkan dengan baik,” harap Ansar Ahmad.
Gubernur Kepri menyampaikan, isra dan mikraj merupakan mukjizat bagi Rasulullah SAW dan umatnya. Karena melalui peristiwa tersebut beliau menerima perintah salat lima waktu sehari semalam dari Allah SWT, yang merupakan simbol dari pengabdian manusia kepada Khaliq-Nya.
“Oleh karena itu dengan peringatan isra dan mikraj yang digelar ini, diharapkan mampu mengingatkan kembali akan kekurangan dan kelemahan serta kealfaan kita selama ini,” tutur Ansar Ahmad.
Menurut Ansar Ahmad, salat merupakan karunia dari Allah SWT bagi umat manusia serta menunjukkan betapa dekatnya antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya, di mana pun dia berada dan dalam kondisi apapun. Baik dalam keadaan sehat atau sakit. Baik ketika berada di rumah maupun di dalam perjalanan.
“Salat merupakan sarana bagi manusia untuk membersihkan hati, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” jelasnya.
Gubernur Kepri menambahkan, Allah memberikan kemudahan bagi hamba-Nya untuk melaksanakan salat. Misalnya ketika tidak ada air ataupun dalam keadaan sakit yang tidak boleh terkena air dapat melakukan salat, dengan cara bertayamum sebagai pengganti wudu.
Salat akan memberikan manfaat bagi manusia apabila dikerjakan dengan tulus dan ikhlas semata-mata mengharapkan keridhoaan Allah. Sebaliknya, salat tidak akan memberikan manfaat apa-apa bagi manusia apabila salat dianggap sebagai beban oleh manusia itu sendiri.
“Apabila salat dikerjakan dengan baik, akan dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mungkar,” tambah gubernur.
Gubernur Kepri mengajak masyarakat Kepri untuk meningkatkan kebersihan hati dan senantiasa menjalin dan meningkatkan ukhuwah islamiyah. Baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam rangka memajukan Provinsi Kepulauan Riau.
“Dengan ikhtiar dan doa, semoga dapat memberi kemakmuran dan keadilan bagi seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau di bawah naungan dan Ridho Allah SWT,” demikian pesan Ansar Ahmad. (nurul atia)
Editor: Sigik RS