Tanjungpinang, suaraserumpun.com – PSSI secara resmi memanggil Dimas Dinanda (16), seorang pemain sepak bola asal Kepulauan Riau (Kepri). Dimas Dinanda si anak yatim piatu ini akan mengikuti pemusatan latihan (TC) dengan Timnas U16 Indonesia, untuk menghadapi AFF U16 Championship 2022.
Dimas Dinanda merupakan pemain sepak bola muda asal Kepri, kelahiran Tanjungpinang, 6 April 2006, lebih kurang 16 tahun lalu. Dimas Dinanda merupakan binaan PPLPD cabor sepak bola Kepri. Saat ini, Dimas merupakan pemain belakang dengan tinggi badan 173 sentimeter, dan berat badan 64 kilogram.
Dimas ini memiliki pengalaman bertanding di Gala Siswa Indonesia tingkat nasional, Piala Gubernur Kepri, Piala Soeratin tingkat nasional. Dimas Dinanda sudah menjalani masa pembinaan di PPLPD Kepri, sejak dua tahun lalu. Karena pembinaan PPLP Kepri dihentikan pada tahun 2022 ini, Dimas Dinanda menjalani latihan individu, bersama tim Maqri.
Kini, PSSI memanggil Dimas Dinanda untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U16 Indonesia. Pemanggilan Dimas Dinanda ini berdasarkan surat PSSI nomor 815/UDN/499/II/2022 tertanggal 26 Februari 2022, perihal pemanggilan pemain tim nasional sepak bola U16 putra Indonesia. Surat pemanggilan ini ditandatangani oleh Yunur Nusi Sekjen PSSI.
Berdasarkan surat PSSI tersebut, Dimas Dinanda akan melakukan pemusatan latihan pada tanggal 2 Maret sampai dengan 12 Maret 2022, di Jakarta. Tanggal 2 Maret 2022, Dimas Dinanda diminta sudah bergabung dengan timnas U16 Indonesia di Hotel Mercure Jakarta Batavia. Pemusatan latihan ini, untuk menyeleksi pemain Timnas U16 putra Indonesia, untuk menghadapi AFF Championship 2022.
“Alhamdulillah, sekarang seorang pemain kita dari Kepri dipanggil PSSI buat TC atau pemusatan latihan Timnas U16 Indonesia. Surat resmi pemanggilan dari PSSI, baru saja kita terima,” kata Maifrizon Ketua Asprov PSSI Kepri kepada suaraserumpun.com, Minggu (27/2/2022).
“Semoga Dimas Dinanda si piatu ini lolos di seleknas nanti. Dan masuk skuat timnas U16 Indonesia, untuk menghadapi AFF U16 Championship 2022,” sambung Maifrizon.
Dimas Dinanda merasa bangga dan mohon doa kepada semua pihak, agar sukses dan masuk skuat Timnas Indonesia.
“Iya, dari kecil Dimas tidak pernah jumpa ayah. Dan tidak dikasih tahu. Kalau Ibu sudah meninggal sejak tahun 2015 lalu. Dimas bisa dikatakan yatim piatu. Dulu sempat tinggal dengan kakak. Kalau sekarang, kakak ke Kelong,” kata Dimas Dinanda saat diwawancarai suaraserumpun.com. (nurul atia)
Editor: Sigik RS