banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyaksikan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) bagi Pegawai Tenaga Kependidikan Non ASN Provinsi Kepri di Hotel Golden View, Bengkong, Batam, Selasa (22/2/2022). F-istimewa/diskominfo kepri

Ansar Ahmad: Rp19,5 Miliar Dana APBD untuk Beasiswa

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad menyampaikan, tahun 2022 ini, Pemerintah Provinsi Kepri menyediakan bantuan beasiswa sebesar Rp19,5 miliar. Anggaran ini diperuntukan bagi semua siswa kurang mampu, yang ada di wilayah Provinsi Kepri.

“Karenanya saya minta betul, agar beasiswa ini benar-benar sampai ke anak-anak yang berhak menerima. Dan mereka benar-benar tidak mampu,” kata Ansar Ahmad saat penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Pegawai Tenaga Kependidikan (PTK) Non ASN Provinsi Kepri tahun 2022 di Hotel Golden View, Bengkong, Batam, Selasa (22/2/2022).

Ansar menerangkan, Provinsi Kepri telah mengalokasikan 20 persen APBD untuk sektor pendidikan. Alokasi sebesar itu atau sepertiga dari total APBD Kepri, memang diperuntukan bagi peningkatan sektor pendidikan.

Berbicara sektor pendidikan, secara keseluruhan di dalamnya tentu termasuk upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar itu sendiri. Provinsi Kepri akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru, utamanya para PTK.

Baca Juga :  IPM Kepri 2022 Terus Meningkat, Ansar Ingin Kepri Dapat Predikat Sangat Tinggi

“Selain Rp19,5 miliar untuk beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, kita juga memperhatikan kesejahteraan guru,” tegas Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerangkan, tenaga pengajar memegang peranan sangat penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Guru menjadi ujung tombak guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas.

Tidak sebatas itu saja, guru juga memiliki peran ganda yang tidak hanya bertanggung jawab pada perkembangam intelegensi semata, tapi juga harus bertanggung jawab pada perkembangan moral peserta didik itu sendiri.

“Tingginya tuntutan atas profesi guru ini, harus dibarengi dengan apresiasi pada kesejahteraan mereka,” kata Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Ansar Ahmad mengatakan, guru menjadi kunci utama dalam mencapai kemajuan pendidikan. Termasuk di Provinsi Kepri. Guru harus bisa melakukan transfer of knowledge dan cange of behavior untuk membentuk karakter anak, agar menjadi manusia yang unggul, berdaya saing serta berkepribadian baik.

Baca Juga :  Seratusan Mahasiswa STAIN Kepri Unjuk Rasa ke Kantor DPRD Bintan, Berikut Tuntutannya

Guberur Kepri pada kesempatan tersebut juga menyinggung tingginya penyebaran kasus Covid-19 varian omicron. Saat ini, varian tersebut sedang tinggi melanda, termasuk di wilayah Kepulauan Riau.

“Karenanya, saya mengajak kepada semua untuk terus berhati-hati dalam menjaga diri. Dan selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Mulai menjaga jarak dan selalu memakai masker,” tambah Ansar Ahmad.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung mengatakan, sejauh ini ketersediaan guru bertatus di ASN di Kepri masih sangat terbatas. Terutama untuk bisa mengisi kebutuhan tenaga pendidik di satuan-satuan sekolah yang tersebar di wilayah Kepri.

Pemerintah Provinsi Kepri terus berusaha memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, dengan cara mengajukan formasi pengadaan tenaga pendidik melalui jalur Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Kadisdik Andi Agung menyebutkan, Pemprov Kepri telah mengajukan sebanyak 1.797 orang. Namun yang disetujui oleh pusat sebanyak 867 orang. Melihat jumlah yang disetujui masih sangat sedikit, maka diputuskan memperpanjang kontrak kerja para honorer PTK.

Baca Juga :  Dewi Kumalasari dan Plt Bupati Bintan Door to Door, 500-an Anak Disuntik Vaksin

“Kita harapkan melalui perpanjangan tenaga honorer PTK ini, akan bisa memenuhi kebutuhan tenaga pendidik. Utamanya untuk wilayah hiterland. Dengan demikian, kebutuhan tenaga pendidik bisa mencukupi seluruh wilayah di Kepri,” harapnya.

Sejuah ini Provinsi Kepri memiliki 2.952 orang PTK Non ASN yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Mereka selanjutnya tersebar dijenjang pendidikan tingakat sekolah menengah atas, baik SMAN, SMKN dan juga SLB.

Penandatangan surat perjanjian kerja pegawai tenaga kependidikan non aparatur sipil negara se-Provinsi Kepri Tahun 2022 untuk Kota Batam, jumlahnya mencapai 838 orang guru.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan SPK oleh masing-masing perwakilan baik SMAN, SMKN dan SLBN yang langsung disaksikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *