Bintan, suaraserumpun.com – Patut diacungi jempol. Sekolah Dasar (SD) yang ada satu ini punya musala sendiri, untuk bimbingan agama Islam bagi anak. SD tersebut berada di Kabupaten Bintan.
Kini, SD Negeri 015 Bintan Timur memiliki tempat ibadah sendiri. Selain tempat ibadah, musala ini dijadikan tempat melaksanakan berbagai aktivitas keagamaan lainnya. Seperti kegiatan baca tulis Alquran dan praktik salat. Musala baru ini diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Tamsir Si MSi, mewakili Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, Selasa (8/2/2022).
Musala milik SD Negeri 015 Bintan Timur ini dinamai Darul Ilmi. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita. Turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Bintan Hasriawady, Camat Bintan Timur M Sofyan dan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan.
Di sela peresmian musala Darul Ilmi milik SD Negeri 15 Bintan Timur, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Tamsir SSi M Si menyampaikan, pada saat ini, keberlangsungan sistem pembelajaran dengan teknologi yang cepat, harus diikuti dengan pembentukan karakter anak sebagai modal utama dalam proses pembelajaran.
Tamsir mengatakan, dengan keberadaan musala ini, menjadi pelengkap bagi terpenuhinya sarana prasarana pendidikan. Tamsir berharap agar dengan pembangunan musala tersebut, maka setidaknya dapat mendukung pendidikan karakter melalui pembelajaran agama Islam. Khususnya, ketika murid sekolah belajar praktik ibadah salat dan wudu di lingkungan sekolah.
“Tentu saja musala yang dibangun ini sangat baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Dan semoga ini juga dapat bermanfaat dan berguna untuk warga sekitar. Serta bisa ikut meningkatkan mutu pendidikan sekolah ke depan,” ujarnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 015 Bintan Timur Hj Siti Fatimah menyampaikan, dengan pembangunan musala tersebut diharapkan dapat bermanfaat. Tidak saja bagi lingkungan sekolah. Namun juga dapat digunakan oleh warga sekitar.
Siti Fatimah menambahkan, ke depannya, keberadaan musala tersebut bisa dimanfaatkan. Khususnya dalam pelaksanaan salat duha. Setidaknya, sebelum pembelajaran salat duha, digunakan untuk kegiatan pesantren kilat, pada saat bulan Ramadhan nanti.
“Alhamdulillah saat ini sudah ada musala. Sehingga para guru, murid, wali murid dan masyarakat sekitar dapat melaksanakan ibadah lebih khusyuk ketika berada di lingkungan sekolah,” demikian harapan Siti Fatimah. (nurul atia)
Editor: Sigik RS