Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Seorang oknum pengawal pribadi Gubernur Kepri diduga ditangkap polisi, karena membawa narkotika jenis sabu. Info yang beredar sebelumnya, disebut tiga orang pengawal pribadi. Begini penjelasan Hasan SSos sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Provinsi Kepri.
Tiga orang pria diamankan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjungpinang atas kepemilikan sabu. Bahkan awalnya, dikabarkan tiga pria ini sebagai pengawal pribadi Gubernur Kepri. Padahal, dua dari tiga orang pria tersebut, merupakan warga sipil.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kepulauan Riau menyatakan, informasi tersebut tidak benar seutuhnya.
Hasan menyatakan, dirinya baru saja mengetahui informasi heboh tentang penangkapan tersebut, dan ada oknum pengawal Gubernur Kepri yang diamankan terkait kepemilikan sabu.
“Sudah saya cek. Berita tiga orang yang diamankan polisi terkait narkoba tersebut, tidak semuanya pengawal pribadi gubernur. Satu dari tiga orang itu yang diduga pengawal pribadi gubernur,” sebut Hasan, saat memberikan keterangan resmi, Senin (31/1/2022) malam.
Jika berita tersebut benar, lanjut Hasan, penangkapan oknum pengawal pribadi gubernur ini, tidak ada hubungannya dengan Gubernur Kepri. Hal tersebut juga di luar aktivitas kedinasan.
“Itu oknum dan tidak ada hubungannya dengan Gubernur Kepri, dan diluar kedinasan,” tegas Hasan.
Menurut Hasan, Gubernur Kepri juga sangat mendukung tindakan polisi untuk mengusut tuntas kasus ini. Dan gubernur, lanjut Hasan lagi, sangat mengapresiasi pihak kepolisian dalam pengungkapan kasus ini. Gubernur Kepri juga berharap polisi mengusut kasus ini hingga tuntas.
“Menanggapi informasi ini, Gubernur justru berterima kasih kepada kepolisian yang telah bertindak sigap, cepat dan tepat menindak siapapun yang terlibat dalam jaringan pengedar narkoba di Kepri. Sejak awal, kita semua sudah berkomitmen bahwa narkoba adalah musuh kita bersama. Maka kita harus mencegah peredarannya. Tanpa pandang bulu, siapapun yang terlibat harus ditindak. Dan pihak polisi telah melakukan hal itu,” kata Hasan menambahkan. (nurul atia)
Editor: Sigik RS