Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Arif Satria akan membikin kerja sama (MoU) dengan Pemprov Kepri, pada saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Alumni IPB Provinsi Kepri, 12 Februari 2022 mendatang. MoU di berbagai sektor ini dilaksanakan pada saat seminar nasional, di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.
Sebelum penandatanganan MoU, dilaksanakan pelantikan pengurus Himpunan Alumni IPB Kepri periode 2021-2025. Pengurus Himpunan Alumni IPB Kepri dilantik oleh Ketua DPP Himpunan Alumni IPB.
Ketua panitia pelantikan, Iwan Berri Prima mengatakan, pelantikan nanti tidak hanya dihadiri pengurus DPP, namun juga akan dihadiri rektor IPB, Prof Dr Ir Arif Satria. Pelantikan pengurus Himpunan Alumni IPB Kepri dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Kepri. Pada pelantikan itu, panitia akan menyelenggarakan seminar nasional.
“Insya Allah, Pak Rektor IPB akan hadir sekaligus menjadi keynote speaker, pada acara seminar nasional yang menjadi rangkaian kegiatan dalam pelantikan,” ujar Berri Prima, Senin (31/1/2022).
Berri Prima berharap, kepengurusan Himpunan Alumni IPB Kepri hasil Musda 8 Desember 2021 ini, mampu berkontribusi bagi kemajuan Provinsi Kepri.
Ketua Himpunan Alumni IPB Kepri, Rika Azmi menambahkan, kehadiran Rektor IPB yang juga Ketua ICMI Pusat ini, akan menjadi momentum bagi alumni IPB di Kepri untuk memberikan sumbangsihnya kepada kemajuan Provinsi Kepri.
Rika menerangkan, pada acara pelantikan tersebut selain akan diisi seminar nasional, juga akan dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak IPB dengan Pemerintah Provinsi Kepri.
“Kerja sama dalam berbagai sektor potensial di Kepri menjadi fokus kami,” ujar Kadis DP2KH Kepri ini.
Rika menjelaskan, sudah banyak alumni IPB dari Kepri yang berhasil dan berkontribusi di berbagai sektor di Kepri. Mulai dari pengusaha, birokrat, konsultan, dosen dan tenaga pengajar.
“Ada lebih dari 200 alumni tersebar di kabupaten dan kota di Kepri. Jadi sudah saatnya kita semua berkontribusi untuk Kepri,” jelasnya. (nurul atia)
Editor: Sigik RS