Bintan, suaraserumpun.com – Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan akan mengawali pembangunan negeri dari daerah terisolasi, pada tahun anggaran 2022 ini. Berikut trik Roby Kurniawan membangun negeri lewat program Gerbang Kampung tersebut.
Gerakan Membangun Kampung (Gerbang Kampung) menjadi program prioritas tahun ini. Bahkan, alokasi anggaran setiap Rw ditingkatkan menjadi Rp50 juta untuk melaksanakan basis kesejahteraan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bintan Ronny Kartika menerangkan, ada dasa (sepuluh) bina desa. Mulai dari kampung bina sehat, bina infrastruktur, bini ekonomi, bina pertanian, bina pariwisata, bina perikanan, bina aman damai, bina budaya dan olahraga, bina religi hingga bina kesejahteraan keluarga.
Ia menjelaskan dasa bina desa tetap berlandaskan azas peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di kampung-kampung.
“Dasarnya kesejahteraan. Kebutuhan setiap lokasi berbeda, potensinya pun beragam,” ungkap Ronny Kartika, Jumat (28/1/2022).
Sehingga menurutnya, peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Karena potensi kampung yang mengetahui persis ialah masyarakat kampung itu sendiri.
“Andil dari masyarakat lah yang kita harap dapat menggali semua potensi yang ada dan memenuhi semua kebutuhan umumnya. Intinya pemerintah daerah selalu siap dan hadir dalam memberi pendampingan dan pembinaan,” kata Ronny.
Ronny kemudian mengutarakan pesan dari Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, bahwa program ini harus benar-benar diberdayakan yang tujuan akhirnya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Minimal memberi manfaat yang berkesinambungan pada masyarakat,” timpalnya.
Dalam beberapa kesempatan menemui sejumlah RT/RW yang ada di Bintan, Ronny menyatakan, sudah ada gambaran gagasan yang akan dilaksanakan di setiap Rw.
“Kalau ngobrol-ngobrol santai bersama mereka kadang banyak tergali ide-ide cemerlang yang memang luar biasa untuk dilakukan. Memang tidak semudah membalik telapak tangan dan memang harus memakan waktu. Namun yakinlah bahwa kebangkitan ekonomi dari desa bukan sekadar angan belaka,” terangnya. (nurul atia)
Editor: Sigik RS