Bintan, suaraserumpun.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sepakat membuka travel bubble Batam, Bintan-Singapura. Simak tanggapan GGM PT BRC Lagoi Abdul Wahab sebagai pengelola Bintan Resorts berikut ini.
Kawasan wisata Bintan Resorts menyambut dengan sangat gembira akan keputusan pemerintah Indonesia, yang akhirnya memberikan lampu hijau atau persetujuan dibukanya pintu masuk wisatawan, dari Singapura ke Bintan Resorts Lagoi, dan Nongsa di Batam. Hal ini melalui penjelasan Menko Perekonomian Arilangga Hartanto dalam rakor terkait travel bubble
Bintan (Kawasan Bintan Resorts), Batam dan Singapura, Rabu (19/1/2022) lalu.
Semangat pelaku pariwisata di Bintan Resorts bangkit gembira mendengar keputusan ini, setelah 2 tahun lamanya hotel dan resorts di kawasan ini mati suri.
“Keputusan disetujuinya travel bubble ini, akan menyelamatkan nasib pekerja wisata di Bintan yang sebagian besar telah lama dirumahkan atau kehilangan penghasilan tetap. Sehingga harus
banting setir mencari nafkah dengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup,” ungkap Group General Manager PT Bintan Resorts Cakrawala selaku pihak pengelola kawasan wisata Bintan Resorts.
Abdul Wahab menyampaikan, kebangkitan ekonomi sektor pariwisata juga akan berdampak pada pelaku usaha pariwisata pendukung lainnya yaitu
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pelaku-pelaku usaha penyediaan barang
atau produk kebutuhan pariwisata di Bintan.
Abdul Wahab menambahkan, bahwa pernyataan PM Lee Hsien Loong merespon positif langkah dilakukannya travel bubble Singapura dengan Bintan dan Batam, yang
disampaikan beliau pada penjelasan pers sesaat setelah kegiatan Leaders Retreat dengan Presiden Jokowi, Selasa (25/1/2022) di The Sanchaya Resorts.
PM Lee menyampaikan pernyataannya,
bahwa negara Singapura akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan pemerintah Indonesia
untuk membuat travel bubble ini berlaku dengan mekanisme timbal balik (bi-directional).
“Semoga semua pemangku kepentingan sektor pariwisata bersama pemerintah terus
saling mendukung dan bekerja sama terutama dalam hal penegakan protokol Kesehatan
dengan mengedepankan aspek kesehatan demi terselenggaranya mekanisme travel bubble
ini secara berkesinambungan,” ujar Abdul Wahab. (nurul atia)
Editor: Sigik RS