banner 728x90
Lokasi Karang Singa di perbatasan Puau Bintan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia. F- Istimewa/photogrid

Mendagri Bakal Meninjau Lokasi Pembangunan Mercusuar dan Helipad di Karang Singa

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dijadwalkan akan meninjau Karang Singa, dalam agenda kunjungan kerja, Kamis (13/1/2022) sampai dengan Jumat (14/1/2022). Mendagri dan Wakil Menteri Pertahanan bakal melihat langsung lokasi pembangunan mercusuar dan helipad di Karang Singa, sebagai wilayah perbatasan antarnegara.

Karang Singa berada di perairan utara Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Wilayah Karang Singa ini menjadi pusat perhatian bagi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sejak tahun 2020 lalu. Sebab, di sekitar Karang Singa ini ada beberapa karang yang sudah diklaim milik Singapura dan Malaysia.

Awalnya, nelayan Kabupaten Bintan saat menangkap ikan di perairan perbatasan internasional, selalu berpedoman kepada mercusuar di batu putih. Lokasi ini berdekatan dengan Karang Singa. Namun, beberapa tahun terakhir, banyak nelayan Kabupaten Bintan yang ditangkap polisi laut Malaysia. Termasuk nelayan dari kabupaten/kota lainnya, di wilayah Provinsi Kepri. Padahal, nelayan masih menangkap ikan di wilayah RI. Alasan polisi laut negara tetangga menangkap nelayan Indonesia, karena nelayan Indonesia menangkap ikan di wilayah mereka.

Perairan utara dari Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau merupakan daerah perbatasan negara RI dengan Malaysia dan Singapura. Di perairan internasional perbatasan internasional ini, negara Singapura telah menguasai teritorial Batu Putih (Pedra Branca). Negara Malaysia sudah menguasai Karang Tengah (Middle Rock). Penguasaan teritorial dari dua negara tersebut, sudah diputuskan oleh Mahkamah Internasional (International Court of Justice).

Awal tahun 2021, Malaysia dan Singapura dikabarkan mengincar kawasan Karang Selatan (South Ledge). Karang ini berada di bagian selatan dari Batu Putih dan Karang Tengah. Wilayah ini lebih mengarah ke perairan Pulau Bintan. Kawasan terdekat dengan Karang Tengah ini, yaitu Karang Singa yang berada di teritorial NKRI. Karang Singa ini sempat diklaim milik negara luar.

Baca Juga :  Belanja pada Perubahan APBD 2021 Kabupaten Bintan Naik Menjadi Rp1,225 Triliun

Sebagai antisipasi kepemilikan teritorial antarnegara, pemerintah RI akan membangun mercusuar dan helipad (landasan helikopter) di Karang Singa di wilayah Kabupaten Bintan ini. Kebijakan ini, langsung perintah Presiden RI Jokowi kepada Menkopolhukam, Pangkogabwilhan, Panglima TNI dan Kapolri. Sedangkan garda terdepan untuk pembangunan mercusuar dan helipad itu, dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomar Inves) RI.

Awal 2021 lalu, Menkopolhukam selaku Ketua Tim Pengelolaan Pulau Kecil Pulau Terluar, sekaligus Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan telah mengutus beberapa kali tim pemantau pengelolaan lokasi prioritas (Lokpri) pengelolaan pulau terluar tersebut. Tepatnya di Karang Singa, wilayah Kabupaten Bintan.

Akhir Januari 2021 lalu, tim Menkopolhukam kembali meninjau dan memantau pembangunan daerah terluar dan perbatasan di Kabupaten Bintan. Termasuk meninjau ke Tanjung Sading. Tim peninjau titik koordinat wilayah perbatasan RI dipimpin Brigjen TNI Yasid Sulistiya, selaku Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Polhukam RI, bersama Kolonel Inf Sugeng Hartono, selaku Kabid Tata Ruang Pertahanan Polhukam RI.

“Untuk pembangunan mercusuar dan helipad di di Karang Singa, itu nanti ditangani oleh Menkomar Inves. Kalau dari kami (Menkopolhukam), hanya mendalami saja untuk program itu. Dan kita sudah meninjau Karang Singa itu,” kata Brigjen TNI Lutfi Yasid Sulistiya usai mengadakan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bintan.

Baca Juga :  Tahapan Kampanye, KPU Tanjungpinang: Akun Medsos Pribadi Caleg Harus Terdaftar

Dalam pertemuan tersebut, tim Menkopolhukam bersama jajaran Pemkab Bintan, melakukan video conference dengan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, guna membicarakan pembangunan mercusuar di Karang Singa. Direncanakan, pembangunan mercusuar sementara itu dimulai bulan Apri 2021 nanti. Sedangkan untuk pembangunan helipad di Karang Singa, akan diprogram pada tahun 2022 mendatang. Karena, pada tahun 2021, dalam tahap membuat kajian lengkap untuk pembangunan helipad tersebut.

Pembangunan mercusuar di Karang Singa, direncanakan pada April 2021 lalu. Sedangkan pembangunan helipad di Karang Singa, dijadwalkan awal tahun anggaran 2022 ini. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I saat dijabat Laksamana Madya TNI I Nyoman Gede Ariawan, sudah membahas Karang Singa, dengan Pemkab Bintan. Saat itu, Pangkogabwilhan I menyatakan, segera dibangun mercusuar dan helipad di Karang Singa yang sempat diklaim milik Malaysia tersebut.

Dukungan Ansar Ahmad

Tak hanya Pemkab Bintan, dukungan pembangunan mercusuar dan helipad di Karang Singa, juga pernah disampaikan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad. Pembangunan mercusuar di Karang Singa, itu sudah program prioritas pemerintah pusat, untuk menjaga keutuhan NKRI, di wilayah perbatasan internasional sebelah utara Pulau Bintan. Berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad memimpin rapat vaksinasi booster dan persiapan kunjungan kerja Mendagri ke lokasi pembangunan mercusuar dan helipad di Karang Singa, Senin (10/1/2022). F- Istimewa/Diskominfo Kepri

Ansar Ahmad mengungkapkan, pembangunan mercusuar di Karang Singa dijalankan melalui program Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenkomar Inves). Sedangkan pengawasan pembangunan akan dilakukan oleh Pangkogabwilhan dan TNI-Polri.

Baca Juga :  Pemilik J.CO Donuts Jadi Ambassador Promosi Wisata Bintan di Singapura

Pemprov Kepri, turut memonitor pembangunan mercusuar di Karang Singa di perairan Kabupaten Bintan, sebagai wilayah paling terdepan dengan negara tetangga itu.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan peabat menteri sudah pernah meninjau lokasi Karang Singa dengan menggunakan helikopter. saat itu, Gubernur Kepri memperkirakan, pembangunan helipad di Karang Singa itu, kemungkinan direalisasikan tahun 2022. Pemprov Kepri akan turut memonitor pembangunan mercusuar dan helipad di Karang Singa itu.

Kunker Mendagri ke Karang Singa

Saat ini, sudah memasuki tahun 2022. Mendagri Tito Karnavian akan melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Kepri, Kamis (13/1/2022) sampai dengan Jumat (14/1/2022). Pemprov Kepri telah melaksanakan rapat persiapan kedatangan Mendagri, Senin (10/1/2022).

Dalam rapat yang dipimpin Gubernur Kepri tersebut dipaparkan, kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke Kepulauan Riau akan diisi dengan beberapa agenda. Selain peninjauan vaksinasi Covid-19, Tito Karnavian akan meninjau perbatasan negara Indonesia di Karang Singa. Serta memberikan pengarahan pada seluruh Forkompimda Kepri.

“Tito dijadwalkan akan datang ke Kepri bersama Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra, dan Kepala Badan Keamanan Laut Laksamana Madya TNI Aan Kurnia,” demikian disampaikan Ansar Ahmad dalam rapat tersebut. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *