Telukkuantan, suaraserumpun.com – Harga jual ikan air tawar jenis nila naik sejak dua pekan terakhir, di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. Kenaikan harga mencapai Rp5 ribu per kilogram dibandingkan sebelumnya, karena pasokan ikan dari Maninjau (Sumbar) turun, akibat gagal panen.
Harga ikan nila sebelumnya hanya Rp28 ribu per kilogram. Saat ini, harga sudah Rp33 ribu per kilogram. Menurut pedagang, kenaikan harga jual ikan air tawar jenis nila ini, sudah 2 pekan terakhir.
“Iya bang, mahal harga ikan nila sekarang ini. Harga jual naik bukan berarti pedagang mengambil untung besar. Karena harga beli dari petani ikan nila, juga mahal” ungkap yanto seorang pedagang, Minggu (9/1/2022).
Kenaikan harga ikan nila di pasaran, para petani semakin banyak membudidayakan ikan tersebut. Sehingga budi daya pembibitan kekurangan bibit (anak) ikan nila.
“Biasanya, dalam sebulan terakhir ini, 250 ribu bibit nila kami sediakan untuk petani. Tapi, dalam 1 minggu terakhir ini, petani ikan nila telah melebihi permintaan” ungkap Agus pembudidaya bibit nila.
“Saya rasa petani nila udah mulai membudidayakan nila kembali,” sambungnya.
Agus mengungkapkan, hampir setahun terakhir, harga nila anjlok di Kuansing. Sebab, ikan nila dari Maninjau (Sumbar) masuk ke Kuansing dalam jumlah yang banyak. Saat ini, usaha masyarakat di danau Maninjau Sumatera Barat (Sumbar), gagal panen. Karena, baru-baru ini, banyak ikan di danau tersebut yang mati terkenak wabah.
“Sehingga, pengiriman ikan nila ke Kuansing tidak ada lagi dari Maninjau. Makanya, harga ikan air tawar jenis nila di Kuansing, naik mencapai Rp5 ribu per kilogram dari harga normal, sejak dua pekan terakhir. Sekarang, di pasaran kabarnya Rp33 ribu per kilogram,” sebut Agus. (riswahyudi)
Editor: Sigik RS