Bintan, suaraserumpun.com – Erik Sukadri pengusaha pertanian semangka di Desa Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan menghibahkan tiga unit mobil ambulans untuk masyarakat di tiga lokasi. Tiga mobil ambulans dari pengusaha yang dikenal dengan jargon ‘Gajah Lampung’ ini untuk Kampung Banjar Desa Galang Batang di Kecamatan Gunung Kijang, Desa Toapaya Selatan di Kecamatan Toapaya. serta untuk warga Batu Licin di Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur.
Penyerahan secara simbolis tiga mobil ambulans ini dilakukan di pujasera BUMDes Toapaya Selatan, di Kampung Mantrus Km 18, Kamis (6/1/2022). Erik Sukadri atau biasa dikenal dengan sapaan Erik Semongko ini menyerahkan bantuan mobil ambulans kepada Suhenda sebagai Kepala Desa Toapaya Selatan.
Sosok Erik sendiri sudah dikenal sebagai sosok dermawan oleh masyarakat di Desa Toapaya Selatan. Kesehariannya, Erik Semongko mengembangkan sektor pertanian semangka. Sebagian laba dari usaha pertanian semangka ini digunakan untuk kemanusiaan.
Setelah dikumpulkan keuntungan dari perkebunannya, Erik pun menyediakan tiga unit mobil ambulans untuk membantu masyarakat. Pengusaha pertanian ini dikenal dengan jargon ‘Gajah Lampung’.
“Tidak ada unsur politik apapun, saya ikhlas dari hati saya untuk membantu masyarakat,” ungkapnya di sela penyerahan bantuan tiga mobil ambulans.
Ia berpesan agar bantuan yang diberikan bisa membantu masyarakat. Terutama yang sedang dalam kesusahan. Mobil ambulans yang dihibahkan pesan Erik, agar dirawat dan dijaga serta dipergunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Semoga mobil ini bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat terutama yang sedang sakit. Agar tidak ada lagi, masyarakat yang ingin ke rumah sakit tidak ada kendaraan,” pesannya.
Kepala Desa Toapaya Selatan Suhenda mengucapkan terima kasih atas bantuan mobil ambulans yang diberikan. Mobil ambulans ini akan dikelola Desa Siaga Toapaya Selatan, untuk kepentingan masyarakat. Khususnya di Desa Toapaya Selatan.
“Jadi kalau ada masyarakat kami yang membutuhkan transportasi untuk kepentingan berobat bisa memakainya. Dan tidak ada pungutan biaya apapun, karena pengelolaannya sudah dianggarkan dari desa,” kata Suhenda.
Mobil ambulans ini pun disiagkan 24 jam untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Sopir ambulans telah dibentuk Desa Siaga. Sehingga, mobil ambulans bantuan dari Erik Sukadri bisa bermanfaat bagi masyarakat. (nurul atia)
Editor: Sigik RS