banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan keterangan dan prihatin dengan tragedi kapal tenggelam pengangkut PMI atau TKI ilegal di perairan JohorBahru, Malaysia, pertengahan Desember 2021 lalu. F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Gubernur Kepri Minta Pelaku Penyelundupan TKI Ilegal Dihukum Berat

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad angkat bicara tentang tragedi kapal penggelam pengangkut TKI ilegal di perairan Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12/2021) lalu. Gubernur Kepri meminta kepada pihak kepolisian agar pelaku penyeludupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI ilegal itu dihukum berat.

Hingga Rabu (5/1/2022), Polda Kepri telah menetapkan 4 orang tersangka dalam tragedi kapal tenggelam penyeludupan PMI ilegal di Malaysia ini. Dari tragedi ini, 21 orang TKI ilegal ditemukan meninggal dunia, 13 orang ditahan otoritas Malaysia, dan diperkirakan 16 orang lainnya dinyatakan hilang.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Tinjau Proyek 80 Unit Bedah Rumah hingga Pamsimas di Mensanak-Lingga

Menurut Gubernur Kepri, berdasarkan hasil analisa dari setiap berita yang disampaikan pihak terkait, dari empat tersangka ada yang berperan sebagai perekrut TKI. Mereka merekrut calon TKI dari agen-gen dari berbagai daerah. Setelah terkumpul kemudian dikirim ke Batam dan selanjutnya dibawa ke Bintan.

Ansar Ahmad turut berbela sungkawa atas para korban, dan meminta agar para keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Dia juga berharap para korban lainnya yang masih hilang bisa segera ditemukan.

Tidak hanya itu, mantan Bupati Bintan dua periode ini juga meminta agar para pelaku dihukum seberat-beratnya. Karena telah mengambil keuntungan pribadi. Apalagi kasus ini secara tidak langsung telah melibatkan wilayah Kepulauan Riau.

Baca Juga :  Besok, 34 JCH Bintan Berangkat ke Jeddah Lewat Embarkasi Batam

“Bayangkan saja, mereka semua berangkat dengan penuh pengharapan, begitu juga keluarga yang ditinggalkan. Tapi justru pulang-pulang tinggal nama. Bagi siapapun yang punya hati nurani, kasus ini memilukan sekali. Maka saya minta agar siapa saja yang terlibat dihukum seberat-beratnya untuk memberikan erek jera,” tegas Gubernur Kepri.

Mantan anggota komisi V DPR RI ini juga sangat yakin jika kasus human traficking seperti ini merupakan sindikat dengan jaringan yang luas. Oleh sebab itu, Ansar memohon agar aparat penegak hukum terus mengejar pelaku-pelaku yang lainnya.

Baca Juga :  Fraksi Demokrat DPRD Kepri Turut Menyukseskan Rapimnas, Eis: Bahas Koalisi untuk Pilpres 2024

“Terima Kasih Kepada aparat yang sudah bertindak cepat. Kita berharap pelaku-pelaku yang lainnya segera ditangkap. Dan ke depannya, kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” harap Gubernur Kepri.

Gubernur Kepri juga berharap agar para aparat juga lebih intens lagi melakukan patroli. Guna mencegah agar hal serupa tidak terjadi lagi. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *