banner 728x90
Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono menjelaskan penyebab meninggalnya nelayan Kijang, yang indikisasi sementara akibat ledakan bom ikan, Kamis (23/12/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Kapolres Bintan: Indikasi Sementara, Nazaruddin Tewas karena Ledakan Bom Ikan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Jajaran Polres Bintan masih menyelidiki penyebab meninggalnya Nazaruddin (45) nelayan Kijang, yang tewas akibat ledakan, Rabu (22/12/2021) siang. Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono menyatakan, indikasi sementara, kematian Nazaruddin disebabkan karena ledakan bom ikan.

Nazaruddin (45) seorang nelayan yang tinggal di Kampung Kuala Lumpur, Sei Datuk, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tewas akibat ledakan, Rabu (22/12/2022) siang sekitar pukul 14.15 WIB.

Awalnya, akibat ledakan itu, Nazaruddin masih dalam kondisi sadar dengan badan bersimbah darah. Jari tangannya hancur, kakinya mengalami luka parah. Dan di beberapa bagian tubuhnya mengalami luka robek yang cukup besar. Saat masih sadar, Nazaruddin sempat meminta tolong kepada warga yang tiba di rumahnya. Warga pun mengevakuasi Nazaruddin ke RSUD Bintan. Tapi, di RSUD Bintan, nyawa Nazaruddin tidak tertolong. Nazaruddin menghembuskan nafas terakhir.

Baca Juga :  Bendahara Sekolah Harus Memperhatikan Prinsip Akuntabel, Jika Tak Ingin Berurusan Hukum

Awalnya, warga menduga, ledakan di tempat kediaman Nazaruddin itu, karena tabung gas. Sebagian warga lagi menduga akibat ledakan bom ikan. Karena, Nazaruddin, sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Dia tinggal sendiri di rumah yang berada di Kampung Kuala Lumpur, Sei Datuk, Kijang Kota itu. Anak dan istrinya, dikabarkan tinggal di kampung halaman di daerah Buton, Sulawesi Tenggara.

Usai ledakan yang menewaskan Nazaruddin itu, tim Sat Reskrim Polres Bintan bersama Polsek Bintan Timur langsung melakukan penyelidikan di sekitar rumah korban. Tim Polres Bintan menemukan beberapa bahan pupuk dan unsur natrium, yang biasa digunakan untuk bahan peledak.

Baca Juga :  Golkar Kepri Bantu Keluarga Penderita Stroke

Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono SH SIK MH menyampaikan, timnya sudah melakukan olah TKP, usai kejadian yang menewaskan Nazaruddin, Rabu (22/12/2021) siang. Beberapa barang bukti yang ditemukan, dikoordinasikan dengan tim ahli, yaitu tim Brimob.

“Kita berkoordinasi dengan Brimob, untuk pengecekan bahan yang ditemukan di sekitar TKP. Serta berkoordinasi untuk mengecek salah satu organ tubuh korban yang jatuh di sumur,” jelas AKBP Tidar Wulung Dahono, saat memberikan keterangan pers, Kamis (23/12/2021).

Untuk langkah selanjutnya, kata Kapolres Bintan, pihak Polres Bintan juga berkoordinasi dengan lembaga eksternal dari kepolisian, yaitu dari intelijen. Guna mengetahui, apakah ledakan di Kijang ini ada kaitannya dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan teroris.

Baca Juga :  53 Perkara PHP Tak Diterima MK, KPU Kepri Segera Menetapkan Paslon Terpilih

“Hal ini sudah kita laporkan ke Polda Kepri,” tegas AKBP Tidar Wulung Dahono.

Dari hasil olah TKP di rumah tempat tinggal Nazaruddin, tambah Kapolres Bintan, tim menemukan bahan berupa pupuk Urea dan bahan natrium. Biasanya, bahan ini diolah menjadi rakitan bom ikan. Kemudian, pekerjaan korban sehari-hari yaitu nelayan.

“Jadi, dugaan atau indikasi sementara, Nazaruddin itu terkena ledakan bom ikan,” tegas AKBP Tidar Wulung Dahono Kapolres Bintan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *