Bintan, suaraserumpun.com – Kapolsek Bintan Timur (Bintim) AKP Suardi SE mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga Kamtibmas, dan segera mengikuti vaksinasi Covid-19 menjelang pemberlakukan PPKM Level 3. Sehingga, suasana di wilayah Bintan Timur tetap kondusif.
Menurut Suardi, akhir-akhir ini, ada beberapa tindak kejahatan seperti curanmor dan tindakan pidana lainnya. Justru itu, masyarakat menjaga agar suasana kondusif.
“Laporkan kepada kami, jika ada hal-hal yang mencurigakan. Kemudian, warga juga diminta agar tidak memberikan kesempatan kepada orang, untuk melakukan tindak kejahatan,” imbau Suardi.
Selain itu, Polsek Bintan Timur (Bintim) semakin gencar melayani vaksinasi Covid-19 untuk warga Bintan Timur. Bagi warga yang belum disuntik vaksin, atau yang sudah memasuki masa vaksinasi dosis kedua, langsung datang ke posko vaksinasi di Mapolsek Bintan Timur.
Polsek Bintan Timur terus memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 terhadap warga. Pelayanan vaksinasi Covid-19 diberikan setiap jam kerja, Senin sampai dengan Sabtu.
Seperti, Senin (6/12/2021), lebih dari 20 orang yang disuntik vaksin Covid-19 di posko vaksinasi Polsek Bintan Timur. Baik untuk kalangan anak remaja usia 12 tahun sampai 17 tahun, maupun untuk kelompok dewasa dan lansia. Saat warga tiba di Mapolsek Bintan Timur, tim vaksinator melakukan pendataan. Untuk membedakan pemberian vaksinasi dosis pertama, atau dosis kedua.
Warga yang akan disuntik vaksin, harus menaati protokol kesehatan. Mulai dengan memakai masker dan pengecekan suhu badan, mengatur jarak saat pendaftaran maupun antre, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan menghindari kerumunan. Warga yang memenuhi syarat, disuntik vaksin secara gratis.
“Alhamdulillah, saya sudah suntik vaksin dosis kedua. Seperti imbauan Pak polisi, kami dianjurkan agar lebih disiplin untuk menaati Protokol Kesehatan. Karena, mau menyongsong PPKM Level 3. Begitu kata Pak polisi,” ujar seorang pelajar yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 di Mapolsek Bintan Timur, Senin (6/12/2021).
Pada kesempatan lain, Kapolsek Bintan Timur AKP Suardi SE menyampaikan, saat ini, Polsek Bintan Timur semakin menggencar memberikan pelayanan vaksinasi kepada warga. Termasuk menyampaikan imbauan peningkatan disiplin tentang Prokes 5M.
“Kan, tanggal 24 Desember nanti, itu semua di Indonesia ditetapkan PPKM Level 3. Jadi, kita gencar mengimbau warga untuk vaksin. Kita sediakan posko vaksinasi di Mapolsek ini. Warga tinggal datang, dan kita suntik vaksin Covid-19,” imbau Kapolsek Bintan Timur.
Selain menggesa vaksinasi menyongsong PPKM Level 3, Kapolsek Bintan Timur AKP Suardi SE bersama jajarannya gencar melakukan sosialisasi Protokol Kesehatan. Bahkan, dalam waktu tertentu, dilakukan razia yustisi di beberapa tempat fasilitas umum. Seperti tempat bermain di taman KCW Kijang.
“Kami terus mengingatkan agar warga menaati Prokes. Sedangkan untuk vaksinasi di Bintan Timur, sudah lebih dari 80 persen warga yang disuntik vaksin. Itu usia di atas 12 tahun sampai lansia. Yang belum, kita imbau segera vaksin,” tambah Suardi Kapolsek Bintan Timur.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dalam waktu sepekan terakhir, tanggal 28 November sampai 5 Desember 2021, progres vaksinasi di Kabupaten Bintan untuk dosis kedua hampir mencapai 1.000 warga. Untuk vaksinasi warga di atas usia 18 tahun telah mencapai 91.815 warga, atau 85,79 persen dari target sasaran sebanyak 107.028 warga, pada 5 Desember 2021.
Capaian itu bertambah 0,4 persen dibandingkan data per 28 November 2021 lalu. Saat itu, warga yang sudah menerima suntikan dosis kedua sebanyak 91.391 warga, atau 85,39 persen.
Namun, untuk laju vaksinasi pada pelajar usia 12 sampai 17 tahun, sedikit melambat. Pada penyuntikan dosis pertama telah melebihi target 100 persen. Untuk dosis pertama pelajar, capaiannya telah mencapai 104,03 persen, atau sebanyak 17.254 dari sasaran target sebanyak 16.586 pelajar.
Jumlah tersebut mengalami penambahan. Karena pada tanggal 28 November lalu, sebanyak 17.254 pelajar telah menerima suntikan dosis pertama, atau terjadi penambahan sebanyak 59 pelajar.
Sedangkan pada suntikan dosis kedua, dalam sepekan hanya bertambah 75 pelajar, atau 14.310 pelajar (86,28 persen) dari sebelumnya yang baru mencapai 14.235 pelajar (85,83 persen). (nurul atia)
Editor: Sigik RS