banner 728x90
PPuluhan tenaga desa tangguh bencana mengikuti pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana yang digelar BPBD Bintan. F- Istimewa/BPBD Bintan

Hadapi La Nina, BPBD Bintan Menyiagakan 20 Tenaga Per Desa Tangguh Bencana

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan menyiagakan 20 orang tenaga untuk setiap desa tangguh bencana, untuk menghadapi fenomena alam La Nina menjelang akhir tahun 2021 ini. Tenaga desa tangguh ini akan membantu masyarakat, jika terjadi bencana alam di akhir tahun atau memasuki angin musim utara ini.

Plt Kepala BPBD Bintan Ramlah mengatakan, BPBD Bintan telah memberikan pelatihan terhadap 20 orang tenaga desa tangguh tersebut, pekan lalu. Para tenaga desa tangguh ini diberikan pelbagai materi. Seperti kebijakan manajemen bencana. Tentang desa/kelurahan mempunyai kemampuan mandiri agar. Panduan alur proses pengajuan bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya. Materi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi bencana. Serta peran serta masyarakat dalam pencegahan kebakaran.

Baca Juga :  Blue Eagle Juara U-14 Archipelago Bintan Setelah Final dengan Bina Bintang Muda Kepri

“Saat ini, baru 4 desa yang terbentuk tim desa tangguh bencana itu, dari 51 desa/kelurahan se-Kabupaten Bintan. Mereka tidak hanya diberi teori. Tapi diberikan praktik. Saat ini, kita memasuki fenomena La Nina. Bencana bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” kata Ramlah di ruang kerjanya, Senin (29/11/2021).

Ramlah menerangkan, desa tangguh bencana yang sudah dibentuk dan ditetapkan mampu menciptakan masyarakat desa yang tanggap dan siaga bencana. Tujuannya guna penanggulangan risiko bencana agar dapat ditangani secara cepat dan tepat. Para tenaga desa tangguh bencana ini harus mengenali potensi bencana yang ada di desa. Tanggap ketika terjadi bencana. Dan mampu secara mandiri melakukan proses penanganan terjadinya bencana.

Baca Juga :  PWI Ikut Menyukseskan Pemilu 2024 Secara Damai, Puncak HPN Diundur Menjadi 20 Februari

“Kami juga mengimbau, agar masyarakat selalu waspada di masa La Nina ini. Terutama bagi nelayan yang ingin melaut. Harus memperhatikan cuaca. Jika cuaca buruk, jangan melaut,” tambah Ramlah. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *