banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri bersilaturahmi dengan ratusan guru saat memperingati HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2021 di Kabupaten Karimun, Sabtu (27/11/2021). F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Ansar Ahmad Bicara Digitalisasi Pendidikan, Bakal Dibangun 38 Tower BTS

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) bicara tentang digitalisasi pendidikan dengan ratusan guru, pada saat peringatan HUT ke-76 PGRI dan HGN tahun 2021 tingkat Kabupaten Karimun, di Gedung Nasional, Karimun, Sabtu (27/11/2021). Guna mendorong digitalisasi pendidikan tersebut, Ansar Ahmad menyebutkan bakal dibangun 38 tower Base Transceiver Station (BTS).

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Karimun H Aunur Rafiq beserta Ketua TP PKK Karimun Hj Raja Asmah Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun H Anwar Hasyim, Ketua DPRD Karimun Yusup, Staf Khusus Gubernur Suyono, Ketua PGRI Kabupaten Karimun Khudri beserta seluruh pengurus dan anggota PGRI Kabupaten Karimun.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad berharap, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dapat terus menjaga kemitraan yang strategis dengan pemerintah. Dan menjadikannya sebagai saluran aspirasi para anggota dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang berkualitas dan bermutu.

Baca Juga :  Baru Pencairan Dana Hibah Ratusan Juta, Oknum Satpol PP Kepri Ditangkap Polisi karena Menyimpan Ganja

Menurut Gubernur Kepri, PGRI harus terus bergerak, mengabdi dan memperbarui diri agar dapat beradaptasi dan responsif terhadap perubahan zaman yang terus berkembang. Selain itu, sebagai organisasi guru, hal ini menjadikannya sebagai kekuatan moral dan intelektual bagi para pendidik dan tenaga kependidikan.

“Jati diri guru sebagai organisasi profesi, perjuangan dan ketenagakerjaan yang bersifat unitaristik, hendaklah senantiasa terus dijaga dan melekat dalam jiwa para pendidik,” ungkap Ansar Ahmad.

Gubernur yang didampingi Ketua PP PGRI Hj Dewi Kumalasari Ansar menjelaskan, melalui peringatan PGRI ini, agar menjadikan PGRI sebagai rumah belajar yang nyaman. Serta wadah dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana. Sehingga sinergi yang optimal untuk pendidikan bermutu menuju Indonesia unggul dapat tercapai .

Baca Juga :  Jalan dan Jembatan Rusak di Pulau Kundur, Aunur Rafiq Pastikan Segera Diperbaiki

“Saya ingin para pengurus bekerja keras mengawal perjuangan dan aspirasi anggota. Namun pemerintah harus hadir dan harus adil dalam penanganan guru yang mengajar baik di kota maupun di daerah pelosok,” jelas Ansar.

Disamping itu, Gubernur Kepri menyampaikan, saat ini pemerintah memang sedang dalam kondisi anggaran yang minim. Tidak hanya di sektor pendidikan saja yang perlu diperhatikan. Karena ada tiga konsentrasi utama pemerintah dalam penanganan pandemi. Yaitu jaringan pengaman sosial, percepatan pemulihan ekonomi dan bantuan UMKM.

“Maka dengan semua yang jadi keterbatasan kita, dengan kondisi yang kita miliki perlu inovasi baru. Yang jawabannya adalah digitalisasi pendidikan,” kata Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Cara Wako Rahma Membantu Nelayan dan Pedagang Kecil, Bukan Ngasih Uang

Oleh karena itu, gubernur menyebutkan, akan dibangun sebanyak 38 tower Base Transceiver Station (BTS). Sehingga tidak ada lagi pendidikan yang tertinggal. Karena jika ingin negeri maju, pendidik harus sejahtera dan sarana pendidikan harus diperhatikan.

“Hari ini semua daerah terjun bebas, tapi kita terus mendorong program-program yang kita tetapkan sebagai prioritas yang bisa kita siasati untuk persoalan pendidikan, salah satunya guru,” sebut gubernur.

Gubernur menambahkan, eksisnya PGRI dapat menghasilkan anak-anak didik yang bertalenta dan terus mengembangkan organisasi yang memiliki manfaat komprehensif terhadap masyarakat.

“Semangat terus Bapak Ibu guru, berikan wawasan yang lebih baik,” harap Ansar Ahmad. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *