banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau workshop underwater welding milik SMK Negeri 1 batam, usai peresmian fasilitas praktik siswa tersebut, Senin (22/11/2021). F- istimewa/Humas Pemprov Kepri

Di Kepri, Ada Sekolah yang Memiliki Workshop Underwater Welding

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Saat ini, Provinsi Kepulauan Riau telah memiliki sekolah yang memiliki workshop underwater welding, atau bengkel pengelasan bawah air. Sekolah yang memiliki fasilitas untuk praktik siswa ini ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Workshop underwater welding atau bengkel pengelasan bawah air milik SMK Negeri 1 Batam ini diresmikan oleh Gubernur Kepri H Ansar Ahmad, Senin (22/11/2021). Peresmian bengkel pengelasan bawah air ini disejalankan dengan penandatanganan MoU atau nota kerja sama Link and Match, antara SMK di Kepri dan dunia industri serta aksi perubahan dan Ngopi (Ngobrol Pintar).

Turut menghadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Kepri Musni Hardi K Atmaja, Kepala SMKN 1 Batam Lea Lindrawijaya Suroso, Ketua Komite SMKN 1 Batam Ruslan Kasbulatof, dan para pengawas SMK Kepri serta perwakilan dunia usaha dan industri. Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi oleh Staf Khusus Gubernur Angelinus, Kadis Pendidikan Muhammad Dali, Kadisnakertrans Mangara Simarmata dan Kabiro Humas Protokol dan Penghubung Hasan.

Baca Juga :  IRT di Bintan Dapat Diklat 3in1 Pembuatan Aneka Olahan Berbasis Ikan

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mengapresiasi upaya-upaya untuk mengintegrasikan antara persiapan lulusan sekolah vokasi, dalam hal ini SMK di Kepri dengan dunia usaha dan industri. Upaya itu guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) Kepri yang berkualitas dan mampu bersaing. Sesuai dengan misi Gubernur Kepri H Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina. Yaitu mewujudkan sumber daya manusia di Kepri yang berkualitas, sehat, dan berdaya saing dengan berbasiskan iman dan taqwa.

“Untuk menciptakan generasi yang berdaya saing perlu kerja sama kita semua. Termasuk butuh peran serta dunia usaha dan industri untuk meningkatkan mutu dan kualitas tamatan SMK yang ada di Kepri. Saat ini, kita bangga punya sekolah yang memiliki bengkel pengelasan bawah air ini,” ujar Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Mendapat Arahan Penguatan Ekonomi dari Presiden RI Jokowi di Rakornas

Menurut Gubernur Kepri, sasaran pendidikan SMK terbagi dua. Pertama, mempersiapkan para siswa untuk masuk ke dunia kerja. Kedua, tentunya lulusan SMK dapat menjadi enterpreneur-enterpreneur muda di Kepri.

Gubernur mengatakan, lulusan SMK menyumbang angka pengangguran terbuka yang cukup tinggi di tahun 2020. Yaitu di angka 8,49 persen. Untuk itu perlu diidentifikasi penyebab tingginya angka tersebut.

“Pertanyaannya adalah apakah kualifikasi yang tidak memadai atau kompetensi yang tidak mencukupi. Atau dapat juga adanya ketimpangan antara jumlah lulusan SMK yang siap masuk kerja dengan kurangnya pasar kerja yg tersedia” tutur Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Gubernur meminta, SMK tetap menjaga kualitas lulusannya baik dari segi standar kompetensi maupun kualifikasi yang dimiliki. Gubernur bersama Disdik dan Disnakertrans akan terus membahas bersama kiat-kiat memaksimalkan kontribusi dunia usaha dan industri terhadap program-program pendidikan SMK.

Baca Juga :  Pembangunan SWRO Pulau Penyengat Aspirasi Cen Sui Lan Sudah Terealisasi, Tinggal Penyambungan 262 SR Baru

“Saya yakin kalau itu semua dapat kita maksimalkan, mudah-mudahan akan ada degradasi angka penganguran tadi. Karena dapat melahirkan SDM yang semakin berkualitas dan semakin sesuai dengan apa yang dibutuhkan dunia kerja dan industri,” tutupnya.

Pada kesempatan lain, Kepala SMKN 1 Batam Lea Lindrawijaya Suroso mengungkapkan, workshop underwater welding atau bengkel pengelasan bawah air ini merupakan fasilitas praktik bagi siswa. Sehingga, siswa lulusan SMKN 1 Batam akan memiliki keterampilan. Dan skill itu menjadi modal untuk dunia kerja.

“Workshop underwater welding ini sebagai sarana praktik pengelasan bawah air bagi siswa kami,” ujar Lea Lindrawijaya Suroso. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *