banner 728x90
Warga Indonesia berkunjung ke Singapura sebelum masa pandemi Covid-19. Pemerintah Singapura akan membuka lagi pintu masuk wisatawan Indonesia, akhir November 2021 mendatang. F- dokumen/suaraserumpun.com

Pemerintah Singapura Membuka Pintu Masuk bagi Wisatawan Indonesia

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Singapura akan membuka pintu bagi wisatawan Indonesia dan India, pada akhir November 2021 mendatang, di bawah skema perjalanan bebas karantina. Namun, pengunjung yang datang, wajib sudah divaksinasi Covid-19.

Dilansir dari republika.co.id, Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran, Senin (15/11/2021) mengungkapkan, Indonesia, India, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) tergolong dalam Kategori Dua negara-negara risiko Covid-19. Hal itu menandakan, negara-negara terkait menghadapi skala kasus Covid-19 yang sama atau lebih rendah dari Singapura.

Singapura sedang dalam pembicaraan dengan India untuk melanjutkan layanan komersial terjadwal antara kedua negara. Tujuannya adalah memulai dua penerbangan harian Vaccinated Travel Lane (TVL) masing-masing dari Chennai, New Delhi, dan Mumbai pada 29 November.

Baca Juga :  Jumat Berkah, Polsek Bintan Utara Berbagi Sembako buat Warga

Saat ini, satu-satunya penerbangan dari Singapura yang diperbolehkan membawa penumpang ke India adalah penerbangan bantuan yang disewa pemerintah. Dalam keterangannya, S Iswaran mengatakan, negara-negara yang warganya diizinkan memasuki Singapura, semua adalah tujuan penting. India, misalnya, menyumbang tujuh persen dari kedatangan penumpang di Bandara Changi pada 2019.

Iswaran mengungkapkan, dia berharap Indonesia akan segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura. Saat ini, Indonesia memang masih menutup semua perjalanan umum dari Singapura. Sebelumnya Singapura telah mengumumkan VTL dengan 16 negara lain. Sebanyak 13 di antaranya sudah berlaku. Sementara tiga lainnya, yakni dengan Malaysia, Swedia, dan Finlandia, akan dimulai pada 29 November.

Baca Juga :  Kontrak Kerja 63 PTT Pemprov Kepri Tidak Diperpanjang, BKD: Ada Tersandung Kasus Hukum

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong mengatakan, perbatasan darat antara negaranya dan Malaysia dapat dibuka kembali dalam beberapa pekan di bawah pengaturan seperti VTL. Wisatawan yang memasuki Singapura di bawah skeMA VTL tidak diharuskan melayani pemberitahuan tinggal di rumah.

Sebagai gantinya, mereka harus menyertakan tes negatif Covid-19 dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura, serta pada saat kedatangan. Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menyarankan para pelancong memeriksa persyaratan masuk dari masing-masing negara VTL. Sebab ada kemungkinan persyaratannya berbeda. Persyaratan juga dapat berubah seiring perkembangan situasi Covid-19.

Baca Juga :  Pemkab Bintan Masih Pinjam Lima Aset di Kota Tanjungpinang

Sebelumnya, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengadakan pembicaraan dengan pihak PT BRC pengelola kawasan wisata internasional Lagoi, untuk menjalankan travel bubble dengan Singapura. Gubernur Kepri berharap, agar travel bubble Indonesia dengan Singapura, segera dibuka. Sehingga, warga Singapura bisa berwisata ke Kepri.

“Dan sebaliknya, warga Kepri bisa berkunjung ke Singapura. Ini upaya membangkitkan sektor pariwisata di Kepri yang sama dengan Balik. Pelaksanaan travel bubble ini kita sampaikan ke pemerintah pusat. Agar pintu masuk ke Singapura, dan dari Singapura ke Kepri juga dibuka,” kata Ansar Ahmad, baru-baru ini. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *