banner 728x90
Sekdaprov Kepri Ir Lamidi memimpin rapat realisasi anggaran tahun 2021 bersama OPD dan asisten, Senin (8/11/2021). F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Capaian Kinerja OPD Pemprov Kepri Masih Ada yang Rendah, LRA Sebesar 60,92 Persen

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Capaian kinerja OPD di Pemprov Kepri masih ada yang rendah, untuk realisasi kegiatan hingga awal November 2021 ini. Bahkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pemprov Kepri sebesar 60,92 persen pada awal November 2021 ini. Lebih rendah dari LRA per November tahun 2020 lalu.

Hal itu terungkap pada saat Penjabat (Pj) Sekdaprov Kepulauan Riau Ir Lamidi memimpin rapat evaluasi kegiatan pembangunan di Lingkungan Pemprov Kepri, tahun anggaran 2021 di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Senin (8/11/2021). Hadir dalam rapat rutin ini para Asisten Pemprov Kepri, para kepala OPD, para Sekretaris, Kabag TU dan Kasubbag Perencanaan OPD Provinsi Kepri. Rapat rutin ini menindaklanjuti rapat serupa, 2 pekan sebelumnya, tentang evaluasi realisasi APBD tahun 2021, yang tersisa lebih kurang 1,5 bulan lagi.

Baca Juga :  Sah! Ibu Kota Negara Indonesia Pindah dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan

Menurut Pj Sekdaprov Kepri Ir Lamidi, diperlukan perhatian khusus bagi OPD yang sampai saat ini, masih terhitung rendah realisasi kegiatannya. Sedangkan waktu yang tersisa, tidak banyak.

“Oleh karena itu paket-paket yang sedang dilelang, kalau sudah selesai tahapan lelangnya, segera dibuatkan kontraknya,” ujar Ir Lamidi.

Kemudian berdasarkan pemaparan Kepala Biro Administrasi Pembangunan, lanjut Pj Sekdaprov Kepri, terkait perbandingan realisasi APBD yang terlihat menurun dari periode yang sama pada tahun lalu, dikarenakan adanya penyesuaian pada APBD Perubahan, terhadap visi dan misi kepala daerah yang baru.

Baca Juga :  Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto Berkunjung ke Pulau Penyengat, Warga Mengadu Soal Ketersediaan Air Bersih

“Sebenarnya, kita masih di jalur yang benar. Dikarenakan perbandingan tersebut tidak terlalu signifikan, hanya sekitar 3 persen. Inipun untuk mendukung tercapainya visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri,” ungkapnya.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Aries Fhariandi dalam paparannya menyampaikan, peringkat Provinsi Kepri secara nasional terkait realisasi belanja per 15 Oktober berada di peringkat 16. Sedangkan untuk realisasi pendapatan berada di posisi 20.

“Namun biasanya semua provinsi akan melakukan akselerasi di akhir tahun untuk pencapaian target masing-masing,” kata Aries.

Kemudian, tambah Aries, realisasi belanja per 5 November sudah mencapai 60,92 persen, dan untuk realisasi pendapatan sebesar 75,48 persen.

Baca Juga :  Popda 2022 Kepri, Kontingen Tanjungpinang Teratas di Perolehan Medali

“Dibanding 2 minggu yang lalu, ada fluktuasi dikarenakan adanya penyesuaian pada struktur APBD Perubahan. Penyesuaian itu juga mengakibatkan ada beberapa OPD yang progresnya menjadi minus,” jelas Aries.

Selanjutnya, sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Pj Sekdaprov Kepri, tambah Aries, realisasi keuangan sesuai dengan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) sampai dengan November 2021, lebih rendah daripada periode yang sama di tahun yang lalu. Yaitu, sebesar 60,92 persen di tahun 2021, dibandingkan sebesar 64,84 di tahun 2020.

“Ini karena adanya keterlambatan penyerapan secara umum, dipengaruhi beberapa perubahan nomenklatur yang harus menunggu proses APBD-P,” ujarnya. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *