banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri memimpin rapat terbatas di Gedung Daerah Tanjungpinang dengan pimpinan OPD terkait revitalisasi Pulau Penyengat, Senin (1/11/2021) malam. F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Pulau Penyengat Bakal Jadi Pusat Tenun Melayu di Kepri

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Setelah mengadakan pertemuan dengan pimpinan Bank RiauKepri, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengadakan rapat terbatas dengan pimpinan OPD, Senin (1/11/2021) malam, di Gedung Daerah Tanjungpinang. Rapat ini membahas revitalisasi Pulau Penyengat, dari bantaun CSR Bank RiauKepri.

Revitalisasi kawasan Pulau Penyengat yang segera diwujudkan Gubernur Kepri H Ansar Ahmad, tidak hanya berhenti pada pembenahan infrastruktur. Guna mengimbangi rencana revitalisasi tersebut, Gubernur Kepri juga memprioritaskan pada pengembangan SDM masyarakat sekitar. Sehingga dua aspek tersebut mampu mendongkrak daya tarik Pulau Penyengat.

Masyarakat Pulau Penyengat, diharapkan memahami, bahwa rencana yang akan dijalankan ini, akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat tempatan.

“Kita menginginkan agar potensi yang dimiliki Pulau Penyengat di wisata sejarah dan budaya dikemas dengan baik dan tertata. Satu di antaranya, Pulau Penyengat bisa saja menjadi pusat tenun khas Melayu,” ujar Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Santri Ponpes Ibnu Kasim Nahdlatul Wathan Bintan Ditemukan Meninggal, Begini Imbauan Kapolsek Bintan Timur

Ansar Ahmad Gubernur Kepri menjelaskan, pemerintah melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan keahlian menenun bagi masyarakat. Kemudian, pengembangan digitalisasi UMKM, dan pencanangan Milenial Digital Penyengat (MDP).

Selain itu, masyarakat Pulau Penyengat juga diberdayakan untuk menjadi tenaga teknis untuk melakukan perawatan pada berbagai sarana dan prasarana yang akan dibangun di Pulau Penyengat nantinya. Hal ini merupakan jawaban terhadap keberatan beberapa warga Penyengat mengenai rencana revitalisasi tersebut.

“Jadi masyarakat Penyengat tidak perlu khawatir. Sebab kita sudah memikirkan semua aspek serta kelanjutannya,” tambah Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Bikin Birokrasi Pemerintahan yang Efektif, Roby Kurniawan Melantik 188 Pejabat Fungsional

Untuk mewujudkan hal itu, perlu pendekatan-pendekatan khusus untuk meyakinkan masyarakat Pulau Penyengat, mengenai rencana revitalisasi. Ansar Ahmad dan OPD terkait akan terus berkomunikasi dan menyosialisasikan mengenai manfaat besar dari revitalisasi Pulau Penyengat.

“Kita akan duduk bersama lagi dengan masyarakat Pulau Penyengat. Supaya ada kesepahaman yang sama dari masyarakat Penyengat, untuk niat baik kita ini,” ujarnya.

Rapat kali ini juga membahas tentang pembebasan lahan dan pelebaran jalan sebagai salah satu proyek revitalisasi pulau Penyengat. Hal ini menjadi penting. Karena Gubernur Kepri menargetkan revitalisasi pulau Penyengat dapat selesai dalam dua sampai tiga tahun.

Baca Juga :  Kesehatan Personel Polres Bintan Diperiksa Menjelang HUT Ke-76 Bhayangkara

“Kita tentu menginginkan pemugaran di Pulau Penyengat bisa segera dilaksanakan. Karena ini bisa sangat membantu dalam promosi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang,” terang Ansar Ahmad.

Dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Gubernur Kepri terus mencari peluang pendanaan untuk revitalisasi pulau Penyengat. Gubernur sempat mengajak Kepala Bappenas Suharso Monoarfa untuk berkunjung langsung ke Pulau Penyengat, dan meminta dukungan Bappenas untuk rencana revitalisasi.

Dirinya juga menjajaki peluang pinjaman dana pembangunan dari PT SMI untuk membiayai pembenahan infrastruktur Pulau Penyengat. Yang terbaru, Gubernur Kepri mengajak Bank RiauKepri menggunakan dana CSR mereka untuk revitalisasi kawasan Pulau Penyengat. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *