banner 728x90
Nazaruddin Wakil Ketua ICMI Tanjungpinang menyerahkan secara simbolis buku ICMI Berpantun kepada perwakilan guru dan pelajar, di Aula SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Kamis (28/10/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Segera Miliki Buku ICMI Berpantun, Gubernur Kepri: Budaya Pantun Takkan Hilang di Bumi Melayu

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Bagi yang ingin fasih dan hobi berpantun, kini sudah tersedia bukunya. Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Tanjungpinang telah meluncurkan buku ICMI Berpantun, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, Kamis (28/10/2021). Segera miliki buku ICMI Berpantun ini.

ICMI Orda Tanjungpinang meluncurkan karya buku ICMI Berpantun ini di Aula SMA Negeri 4 Tanjungpinang. Sebelum peluncuran, dilakukan bedah buku ICMI Berpantun, dan penyerahan buku kepada pelajar dan majelis guru SMA Negeri 4 Tanjungpinang. Penyerahan buku ICMI Berpantun ini dilakukan oleh Wakil Ketua ICMI Kota Tanjungpinang Drs Nazaruddin MH.

“Segera miliki buku ICMI Berpantun ini. Buku ini kami cetak, untuk melestarikan budaya Melayu. Sekaligus sarana bagi pelajar dan semua pihak, untuk belajar berpantun. Tanjungpinang dan Kepri adalah negeri pantun. Hari Sumpah Pemuda merupakan bulan bahasa, momen kami meluncurkan buku ICMI Berpantun ini,” kata Nazaruddin.

Baca Juga :  Endra Mayendra Tutup Usia, Kabid Humas Polda Kepri Bersilaturahmi ke Kantor Komisi Informasi Kepri

Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad turut hadir dalam kegiatan bedan dan peluncuran buku ICMI Berpantun ini. Gubernur hadir melalui video conference dari Gedung Daerah Tanjungpinang.

Dalam kegiatan peluncuran buku ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, karya yang diluncurkan kali ini akan menambah referensi bacaan ilmu pengetahuan atau literasi bagi masyarakat Kepri. Khususnya generasi muda hari ini dan ke depannya, demi pelestarian budaya Melayu di Kepri.

“Kita harus menyadari perlu dan pentingnya arti dan makna pantun itu sendiri bahwa selain memiliki spektrum yang lengkap, lalu berisikan pesan-pesan sosial di tengah masyarakat. Budaya pantun takkan hilang di bumi Melayu, yang kita cintai ini,” tutur Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Naik Motor untuk Mengantarkan Bantuan Mubalig ke Belakang Padang

Menurut Gubernur Kepri, tradisi pantun memang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke-15 di kantor pusat di Paris, Perancis. Selain itu nominasi pantun yang diajukan secara bersama oleh Indonesia dan Malaysia ini menjadi tradisi budaya Indonesia yang ke-11 yang diakui oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020.

“Bagi Indonesia sendiri tentunya ini harus jadi komitmen bersama bahwa setelah ditetapkan oleh UNESCO, bahwasanya pantun merupakan warisan tak benda bagi Indonesia ini, maka kita semua harus mentransformasikan itu ke seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau bahkan di seluruh nusantara,” jelas gubernur.

Baca Juga :  Pesan Roby Kurniawan untuk Rombongan Peserta Jamnas Asal Bintan

Ansar Ahmad Gubernur Kepri juga berharap, budaya pantun ini dapat menjadi konsumsi keseharian masyarakat Kepri. Tidak hanya pada acara-acara formal. Namun juga di acara non formal di tengah masyakarat.

“Mari kita terus mendukung dan melestarikan adat dan budaya negeri Melayu ini. Bak kata pepatah, patah tumbuh hilang berganti, takkan hilang Melayu di bumi,” ucap Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada ICMI Orda Tanjungpinang yang tetap konsisten menghasilkan karya-karya terbaiknya.

“Kami juga mendorong teman-teman budayawan lain. Mari terus kita lahirkan karya-karya baru. Semoga karya ini menjadi amal ibadah bagi kita dalam menabur kebajikan,” kata Ansar Ahmad menambahkan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *