banner 728x90
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengecek meteran rumah warga sebagai pelanggan baru PLN, di sela peresmian program Desa Berlistrik PLN di Desa Semembang, Karimun, Rabu (26/10/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Selamat Tinggal Genset, PLN Subsidi 815 Pelanggan Baru di Riau dan Kepri

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Tahun 2021 ini, PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri (UIWRKR) memberikan subsidi atau membantu biasa pemasangan baru, kepada 815 pelanggan di Provinsi Riau dan Kepri. Khusus di Kepri, ada 9 desa dan 2 dusun yang sudah menikmati listrik PLN. Selamat tinggal mesin genset.

Pembangunan infrastruktur listrik PLN dan jumlah pelangga yang mendapat bantuan penyambungan tersebut diketahui pada saat Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad meresmikan program Desa Berlistrik PLN untuk 9 desa dan 2 dusun di seluruh Kepri, Rabu (27/10/2021). Peresmian ini bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76, tahun 2021.

Peresmian dihadiri kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri, dan managemen PLN Unit Induk Wilayah Riau Kepulauan Riau (UIW RKR). Peresmian program Desa Berlistrik ini di pusatkan di Desa Semembang Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun.

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad bersyukur, 9 desa dan 2 dusun di Kepri sudah dialiri listrik PLN. Di Kabupaten Karimun, daerah yang mendapat program itu Desa Semembang, Desa Degong, Desa Selat Mie, Desa Sanglar, Desa Ngal.

Di Kabupaten Anambas yaitu di Desa Sunggak, Desa Air Putih dan Desa Lingai. Kemudian ada Desa Busun Panjang di Kabupaten Lingga. Serta Dusun Binjai dan Dusun II Harapan Jaya di Kabupaten Natuna.

Baca Juga :  Tiga Warga Tanjungpinang Mengedarkan Sabu di Bintan, Ditangkap Polisi

“Alhamdulillah, bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-76 ini, kita telah berhasil mengaliri listrik di 9 desa dan 2 dusun di Kepri. Sesuai harapan kita semua, kita ingin Kepri terang benderang. Sehingga kecerdasan masyarakat dan kesejahteraan bisa merata,” harap Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Gubernur Kepri mengucapkan apresiasi kepada PLN. Dengan dialiri listrik pada 9 desa dan 2 dusun tersebut, meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hingga Oktober 2021, RDB Kepulauan Riau telah mencapai 98,56 persen. Ansar Ahmad pun berharap, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi.

“Dengan adanya listrik, tingkat kesejahteraan pun akan meningkat. Sebelumnya, masyarakat di 9 desa dan 2 dusun di Kepri tersebut, masih menggunakan genset sebagai sumber listriknya. Biaya operasional yang lebih tinggi. Sekarang, selamat tinggal genset,” tuturnya.

Seorang warga Desa Semembang, Kabupaten Karimun mengucapkan terima kasih, setelah desanya dialiri listrik PLN.

“Selama ini, genset kami hanya hidup 5 jam, dengan biaya per bulannya Rp300 ribu. Sedangkan dengan listrik PLN, kami hanya membayar Rp150 ribu, dengan jam nyala 14 jam,” ujarnya.

Baca Juga :  PB Porprov 2022 Kepri Tinjau Lapangan Alternatif Cabor Sepak Bola

Jaka Sumantri selaku Senior Manager Perencanaan PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri (UIWRKR) menjelaskan, pembangunan jaringan listrik meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 21,88 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah sepanjang 39,64 kms, 11 unit gardu distribusi dengan total daya sebesar 975 kilo Volt Ampere (kVA) dan 9 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dengan total kapasitas terpasang sebesar 935 kilo Watt (kW).

“Total biaya seluruh investasi pengerjaan di 9 desa dan 2 dusun di Kepri ini, mencapai Rp29,3 miliar. Dan akan melayani sebanyak 1.803 pelanggan,” ungkap Jaka.

Selain itu, PLN memberikan bantuan melalui program PLN Peduli bagi masyarakat kurang mampu, berupa pembayaran biaya pasang baru listrik kepada 815 pelanggan. Jumlah pelanggan yang mendapat subsidi atau bantuan PLN itu berada di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Selain pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, melalui program PLN Peduli kami memberikan bantuan pasang baru listrikm bagi masyarakat yang kurang mampu. Dengan total nilai lebih dari Rp689 juta. Jumlah pelanggan baru itu, 305 pelanggan di Provinsi Riau. Dan 510 pelanggan di Provinsi Kepulauan Riau,” sebutnya.

Baca Juga :  Dilaporkan Warga Tak Maksimal, Ansar Ahmad Tinjau Proyek Jalan di Pulau Penyengat

Tidak hanya itu, PLN melalui Yayasan Bantuan Mal (YBM) juga memberikan bantuan 517 paket sembako bagi masyarakat Riau dan Kepulauan Riau.

“Bantuan ini berasal dari zakat pegawai PLN yang dipotong setiap bulannya,” imbuh Jaka.

Pada kesempatan tersebut, Jaka berpesan, apabila pelanggan yang mengalami gangguan listrik bisa melapor melalui saluran yang telah disediakan seperti Contact Center 123, twitter PLN 123, facebook PLN 123 dan Aplikasi PLN Mobile yang sudah tersedia di Google Play dan App Store.

Di lain hal, Jaka mengajak seluruh pelanggan PLN pascabayar, agar selalu disiplin dan taat dalam membayar tagihan rekening listrik, sebelum batas akhir pembayaran, yakni pada tanggal 20 setiap bulannya.

“Hal ini agar terhindar dari pemutusan aliran listrik, apalagi pembayaran saat ini sangat mudah dilakukan bisa dimana saja melalui Aplikasi PLN Mobile, ATM, EComerce, Mobile Banking serta PPOB tersebar,” kata Jaka menambahkan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *