banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan segera menemui tiga menteri saat menerima pernyataan sikap pengusaha pariwisata Kepri tentang pemberlakuan travel bubble, pada pertemuan di gedung Graha Kepri, Batam Center, Selasa (26/10/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Pengusaha Pariwisata Kepri Bikin Pernyataan Sikap, Ansar Ahmad Segera Menemui Tiga Menteri

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Seratusan pengusaha pariwisata yang tergabung dalam BPPD dan GIPI membikin pernyataan sikap untuk mendesak pemberlakuan travel bubble, saat mengadakan pertemuan dengan Gubernur Kepri, Selasa (26/10/2021). Dari pertemuan ini, Ansar Ahmad Gubernur Kepri berjanji segera menemui tiga menteri.

Pertemuan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad dengan pengusaha pariwisata Kepri yang tergabung dalam Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepri dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Kepri, ini dilaksanakan di Gedung Graha Kepri, Batam Center. Dalam pertemuan itu, Gubernur Kepri dan pengusaha pariwisata membahas pelaksanaan travel bubble di Kepri.

Dua pengelola kawasan wisata yang akan dijadikan pilot project untuk travel bubble yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ray dari perwakilan PT Bintan Resort Cakrawala Lagoi-Bintan. Serta Andi Fong dari Nongsa Sensation. Dua perwakilan pengelola kawasan tersebut menyatakan, kesiapan wilayah mereka sudah sangat optimal, dalam menyambut kedatangan turis mancanegara. Bahkan, beberapa gelaran turnamen golf sudah mereka laksanakan dengan menerapkan protokol Covid-19, dan sukses tanpa ada peserta yang terinfeksi.

Baca Juga :  Kementerian Kominfo Segera Bangun BTS 4G di 35 Lokasi Wilayah Kepri

“Kami memohon kepada Gubernur Kepri dan pemerintah pusat untuk mempertimbangkan permohonan kami ini. Agar segera membuat kebijakan dan kesepakatan, agar travel bubble segera direalisasikan. Kami para pelaku pariwisata di Kepri sudah sekarat. Kalau ditunda lagi, bisa-bisa kami menyerah dan bisa saja terjadi PHK,” ungkap Andi Fong.

Pada pertemuan tersebut juga mengemuka tentang banyaknya test swab PCR hingga 4 kali yang diwajibkan kepada turis, lama karantina, biaya PCR, biaya visa, dan beberapa hal lainnya yang dianggap memberatkan turis atau pengunjung.

Ansar Ahmad Gubernur Kepri mengapresiasi semangat dan perjuangan dari para pengusaha pariwisata untuk menggerakan kembali sektor pariwisata di daerah.

“Saya sangat paham bagaimana kondisi Bapak dan Ibu saat ini, setelah hampir 2 tahun menjalani masa pandemi Covid-19. Untuk itu semua saran dan masukan yang telah Bapak dan Ibu buat dalam pernyataan sikap ini, segera saya bawa ke menteri terkait,” tegas Ansar Ahmad.

Pernyataan sikap yang dibikin pengusaha itu berisikan mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam rangka penerapan travel bubble di Bali, Batam dan Bintan. Mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk merealisasikan penerapan travel bubble di Kepulauan Riau. Khususnya di Batam dan Bintan.

Baca Juga :  Wapres Menutup PON XX Papua, Sampai Jumpa di Aceh-Sumut

Kemudian, pengusaha sektor pariwisata mengusulkan dibukanya pintu masuk laut dari Singapura dan Malaysia, dengan kesiapan penuh menerapkan standar Cleanliness, Healthy, Safety, Environment (CHSE) dengan ketat, serta capaian vaksinasi di atas 80 persen. Mendorong pemerintah pusat melakukan pembicaraan intensif dengan pemerintah Singapura dan Malaysia, dalam pembahasan kerja sama. Khusus pembukaan koridor perjalanan wisatawan antarnegara ke Provinsi Kepulauan Riau.

Ansar Ahmad Gubernur Kepri berjanji, surat pernyataan sikap tersebut akan dibawa ke Jakarta, Jumat (29/10/2021) ini. Paling lambat, Senin awal pekan depan. Gubernur akan menemui menteri terkait membawa tuntutan pengusaha sektor pariwista itu bersama Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.

“Usulan Bapak dan Ibu ini akan kita sampaikan kepada Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kemenko Ekonomi serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” sebut Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Hj Rohani Dilantik sebagai BPC KKSS Kundur, Simak Pesan Ansar Ahmad

Meski demikian, Gubernur Kepri meminta pengertian para pengusaha pariwisata atas kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat, terhadap berbagai aturan yang terkait Covid-19. Yang menyebabkan pembukaan travel bubble mengalami beberapa kali penundaan.

“Saya juga minta bapak-ibu bisa memahami kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Apalagi Pak Presiden Joko Widodo sangat hati-hati sekali menjaga kondisi berbagai daerah, yang sudah bisa mengendalikan Covid-19 mencapai PPKM level 1. Sangat waspada, agar tidak terjadi ledakan ketiga,” jelas Gubernur Kepri.

Di sisi lain, Gubernur Kepri Ansar Ahmad tetap memberi semangat kepada pelaku dan pengelola kawasan wisata, untuk membuat paket-paket wisata murah. Paket ini untuk wisatawan dalam negeri, agar sektor pariwisata tidak mati.

Travel bubble adalah dua atau lebih negara yang sepakat mengontrol virus corona, untuk menciptakan gelembung atau koridor perjalanan. Gelembung ini akan memudahkan penduduk yang tinggal di dalamnya melakukan perjalanan secara bebas, dan menghindari kewajiban karantina mandiri. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *