banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri menjelaskan program Kepri Terang dan meminta dukungan SKK Migas Natuna, pada peresmian listrik masuk desa di dua dusun Kabupaten Natuna, Jumat (22/10/2021). Peresmian ini dihadiri Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dan sejumlah OPD. F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Gubernur Kepri Mendorong SKK Migas Natuna Membantu Biaya Penyambungan Listrik ke Rumah Warga

Komentar
X
Bagikan

Natuna, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad terus mendorong Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Natuna, untuk membantu pembiyaan penyambungan listrik ke rumah warga. Sehingga, program Kepri Terang bisa terealisasi dalam waktu cepat.

Harapan tersebut disampaikan Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad saat meresmikan listrik masuk desa di Dusun Binjai dan Dusun Harapan Jaya, Kabupaten Natuna, Jumat (22/10/2021). Peresmian listrik masuk desa program Kepri Terang ini dilakukan dalam agenda kunjungan kerja Gubernur Kepri ke Kabupaten Natuna.

Hadir pada peresmian listrik masuk desa itu Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Camat Bunguran Barat Tri Didik Sisworo, Camat Bunguran Tengah Abdul Karim, Staf Khusus Gubernur Nazarudin, Kabiro Umum Abdullah, Maneger ULP Natuna Bony Sofianto, Supervisor Teknik ULP Natuna Hendriadi dan dari Dinas ESDM Kepri Hendriza.

Baca Juga :  Hasil Kualifikasi MotoGP 2021 Belanda: Vinales-Quartararo Duo Pebalap Yamaha Semakin di Depan

Menurut Gubernur Kepri H Ansar Ahmad, kegiatan peresmian listrik ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, dalam memenuhi berbagai kebutuhan dasar. Satu di antaranya adalah di bidang kelistrikan.

Di lapangan, kata Gubernur Kepri, masih banyak masyarakat yang kesulitan untuk membiayai penyambungan listrik ke rumahnya. Karena memerlukan biaya yang tidak sedikit. Justru itu, Pemprov Kepri membuat program Kepri Terang. Jika program Kepri Terang ini sukses, maka semua masyarakat pulau bisa dipenuhi kebutuhan listriknya, melalui PLN.

Untuk meringankan beban masyarakat, Pemprov Kepri mengajak perusahaan, baik perorangan maupun BUMN untuk bekerja sama dengan pemerintah setempat.

“Dan ahamdulillah, di sini (Natuna) ada SKK Migas, yang bisa kita dorong untuk membantu pembiayaan ini. Nanti, PLN yang mengatur, berapa banyak rumah yang harus dialiri listrik,” ujar Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Target pengaliran listrik ke rumah masyarakat melalui SKK Migas ini, sebanyak 450 rumah. Yang sudah terpasang 261 rumah. Di Dusun Binjai sebanyak 13 rumah dan di Dusun Harapan Jaya sebanyak 40 rumah. Sementara sisanya, kata Gubernur Kepri, akan disisir lagi.

Baca Juga :  Dispora Bintan Bantu Sarana Olahraga untuk Askab PSSI dan PBVSI

“Kita patut bersyukur karena banyak infrastruktur yang dibangun di Natuna. Salah satunya di bidang kelistrikan. Kita gesa terus program listrik masuk desa, Kepri Terang ini. Tujuannya agar Kepri benderang, Kepri cerdas dan Kepri sejahtera,” kata Ansar Ahmad.

Selain listrik, infrastruktur jalan juga banyak yang dibangun di wilayah Natuna, oleh Pemprov Kepri. Pembangunan infrastruktur jalan ini juga membantu memudahkan PLN untuk mengembangkan jaringannya, baik yang bertenaga rendah maupun menengah.

“Listrik inilah yang bisa melayani kebutuhan listrik di setiap rumah masyarakat. Termasuk sampai ke Dusun Binjai dan Dusun Harapan Jaya ini,” ujar Ansar Ahmad Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Desa Numbing Bantu Warga yang Ditimpa Bencana Alam

Menurut Ansar Ahmad, semua kabupaten dan kota di Kepri akan disisir, untuk penyambungan listrik PLN. Sebelumnya, Pemprov Kepri sudah meresmikan 650 rumah melalui perusahaan tambang yang ada di Lingga dan Bintan.

Selanjutnya, kata Ansar Ahmad, untuk peresmian di Kabupaten Karimun, akan dilaksanakan, Selasa (27/10/2021) ini, disejalankan dengan memperingati hari listrik nasional. Di Karimun nanti untuk program Kepri Terang sudah akan mencapai 98,5 persen. Dengan demikian seluruh masyarakat Kepri akan mendapat pelayanan listrik. Dan sisanya akan disisir lagi.

“Kita juga akan segera menemui Menteri ESDM. Kita tanyakan kenapa PLN tidak boleh membeli genset baru, untuk di Kepri. Sementara, Papua dan Ambon diberikan diskresi. Dan kita tidak. Padahal, kita juga daerah kepulauan,” kata Ansar Ahmad menambahkan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *