banner 728x90
Hj Dewi Kumalasari Ketua BKMT Provinsi Kepri mendampingi Hj Syifa Fauzia saat tiba di Bandara RHF Tanjungpinang, dan menuju Gedung LAM Kabupaten Bintan, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (19/10/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Ini Doa Hj Syifa Fauzia Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Bintan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) pusat Hj Syifa Fauzia menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan, di Kijang, Bintan Timur, Provinsi Kepri, Selasa (19/10/2021). Begini doa Hj Syifa Fauzia dalam kegiatan tersebut.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 hijriah (2021) di Gedung LAM tersebut hadir Gubernur Kepri H Ansar Ahmad. Selain itu, turut hadir Asisten Pemerintahan Setdaprov Kepri Juramadi Esram, Wakil Ketua BKMT pusat Hj Lilik Kamaliah Insana, Ketua BKMT Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Sekretaris Umum BKMT Anda Lusia, Kabiro Umum Abdullah, Ketua BKMT Bintan Rosdiati beserta BKMT Se-Kabupaten Bintan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dilaksanakan BKMT Provinsi Kepri bekerja sama dengan BKMT Kabupaten Bintan.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum BKMT Hj Syifa Fauzia berdoa, semoga Allah SWT memberikan kemudahan, untuk dapat mencontoh dan meneladani dari apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Hari ini (Selasa), 12 Rabiul Awal, kita memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Begitu banyak yang bisa kita contah. Dan berusaha untuk kita ikuti serta mudah-mudahan selalu dalam diri kita,” ucap Hj Syifa Fauzia.

Baca Juga :  Foto: Ansar Ahmad Tangani Pemulangan 145 PMI dari Malaysia Lewat Pelabuhan SBP Tanjungpinang

Hj Syifa Fauzia menguraikan, awal organisasi BKMT ini didirikan pada tahun 1981, bulan Januari oleh Almarhumah Ibunda Hj Tuti Alawiyah. Dalam keinginan pendirinya Majelis Taklim memiliki tempat yang menjadi dampak bagi masyarakat. Tidak hanya kaum perempuan saja, tapi seluruh umat Islam yang berada di Indonesia.

Selanjutnya, Majelis Taklim harus tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena BKMT adalah aset bangsa yang memiliki peran yang sangat besar. Sehingga dengan adanya organisasi ini majelis taklim menjadi bermartabat.

“Beliau menancapkan tonggak semangat bagi kita yang tidak hanya kaum muslimah. Tapi juga kaum muslimin,” ungkap Hj Syifa Fauzia.

Hj Syifa Fauzia menambahkan, 1 Januari 1981, diawali 730 lebih majelis taklim berkumpul di Jatiwaringin Pondok Gede Jakarta. Saat ini, sudah tersebar di 33 provinsi, 4 ratus lebih kabupaten/kota dan ribuan kecamatan di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Mutasi, Berikut Nama Pejabat Baru di Jajaran Polres Bintan

“Masya Allah, ini menjadi satu kebanggaan kita bersama sebagai sumber daya manusia yang akan memberikan dampak dan pengaruh yang baik bagi masyarakat, umat, bangsa dan negara,” demikian doa dan harapan Hj Syifa Fauzia.

Gebernur Kepri H Ansar Ahmad mengajak masyarakat untuk selalu meneladani Rasulullah SAW. Nabi Muhammad diutus untuk mengemban amanah, untuk memperbaiki akhlak manusia, dan sebagai rahmatan lil alamin.

“Jadikan spirit maulid nabi sebagai momentum yang tepat untuk menyatukan langkah. Mengokohkan semangat, menguatkan jaringan dan membesarkan organisasi dalam bingkai semangat dakwah Islam rahmatan lil alamin di NKRI,” ujar Ansar Ahmad.

Ketua BKMT Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari Ansar berharap, BKMT sebagai wahana pendidikan yang memiliki potensi dan peran strategis dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dan bernegara. Bersama elemen kelompok bangsa lainnya.

“Maulid Nabi Muhammad SAW yang kita peringati pada hari ini merupakan momentum yang tepat untuk merefleksi ulang makna dan tujuan kehadiran kita, yang terhimpun dalam organisasi BKMT,” kata Hj Dewi Kumalasari.

Baca Juga :  Coffee Morning Polsek Bintim, AKP Suardi: Kami Bukan Superman, Tapi Super Team

Ke depan, tambah Hj Dewi Kumalasari, BKMT akan menjadi mitra strategis pemerintah sesuai dengan tupoksinya. Sesauai visi dan misi Kepulauan Riau yakni Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya. Di dalamnya terdapat upaya pembinaan keagamaan pelestarian budaya dan harmonis masyarakat.

“Maka, BKMT perlu mengambil bagian dalam ikut serta sebagai garda terdepan pemberdayaan umat dan harmonisasi berkehidupan beragama di Kepulauan Riau,” tambahnya.

Menurut Hj Dewi Kumalasari Ansar, kehadiran Hj Syifa Fauzia sebagai Ketua Umum BKMT pusat, membawa spirit dakwah untuk BKMT di daerah. Serta semangat membesarkan organisasi sesuai dengan harapan dan cita-cita pendiri BKMT, almarhumah Hj Tuti Alawiyah.

“Ibu Ketua Umum (Hj Syifa Fauzia) adalah kebanggaan kami. Walau di usia yang masih sangat muda, namun sarat dengan ilmu, pengalaman dan penuh kebijaksanaan,” tutur Hj Dewi Kumalasari. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *