banner 728x90
Syamsul Bahrum Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kepri memimpin rapat sosialisasi persiapan kajian AMDAL proyek peletakan kabel listrik bawah laut dari Australia menuju Singapura lewat perairan Indonesia, di Kantor Gubernur Kepri, Senin (18/10/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Wow! Singapura Menyalurkan Listrik dari Australia Lewat Bawah Laut Perairan Indonesia

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Wow! Pemerintah Singapura akan memasok atau menyalurkan listrik dari Australia, lewat bawah laut perairan Indonesia. Sebelum proyek peletakan kabel listrik bawah laut di perairan Indonesia ini dilaksanakan, pihak perusahaan akan melakukan studi lingkungan serta konsultasi publik (sosialisasi).

PT ESC Environment Indonesia ditunjuk oleh PT Sun Cable Indonesia (Sun Cable), untuk melakukan kajian lingkungan tersebut. Studi lingkungan ini meliputi penyusunan dokumen Amdal dan ESIA. Terkait dengan rencana peletakan kabel listrik bawah laut, dari Australia menuju Singapura melalui perairan laut Indonesia.

Proyek Australian-Asia Power Link (AAPowerLink) menyalurkan listrik terbarukan High Voltage Direct Current (HVDC) ini, akan melewati perairan di kawasan kepulauan Indonesia, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bangka-Belitung dan Kepulauan Riau (Kepri). Proyek dahsyat penyaluran listrik dari Australia menuju Singapura ini diperkirakan dengan jarak sepanjang 3.300 kilometer.

Baca Juga :  Pesan Hafizha di Workshop Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu di Trikora Beach Glamping

Rencananya, proyek ini secara resmi akan diumumkan oleh Kemenko Marves dan Duta Besar Australia, dalam pekan ini. Adapun rute yang akan melewati perairan di Provinsi Kepulauan Riau dari hasil kesepakatan dengan Kementerian Koordinasi Bidang Kamaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI, akan melalui perairan Selat Riau.

Sebelum proyek dahsyat atau hebat tersebut dijalankan, pihak PT Sun Cable Indonesia sudah mulai menjajaki sosialisasi atau konsultasi publik, dengan Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemerintah Kabupaten Bintan.

Senin (18/10/2021) siang, Pemprov Kepri mengadakan pertemuan dengan OPD terkait. Baik di lingkungan Pemprov Kepri, maupun dinas terkait di lingkungan Pemkab Bintan, Pemko Tanjungpinang, Pemkab Lingga, dan Pemko Batam. Rapat sosialisasi ini dipimpin oleh Drs Syamsul Bahrum Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kepri di ruang rapat Kantor Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Sekali Mendayung, Dewi Kumalasari Melampaui Enam Pulau di Mantang

“Ya, tadi kita sudah ada sosialisasi soal proyek dahsyat penyaluran listrik dari Australia menuju Singapura lewah kabel bawah laut, dengan pihak Pemprov Kepri,” kata Aprizal Bahar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bintan saat ditanya suaraserumpun.com, usai pertemuan dengan Pemprov Kepri, Senin (18/10/2021).

Dalam pertemuan dengan Pemprov Kepri itu, lanjut Aprizal Bahar, pihak Pemprov menyampaikan rencana konsultasi publik dari pihak perusahaan atas rencana kegiatan instalasi dan pengoperasian kabel bawah laut HDVC melalui perairan kepulauan di Indonesia. Dan perairan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bangka-Belitung serta perairan Kepulauan Riau (Kepri).

Baca Juga :  Jelang Berbuka Puasa Ramadan, Ada Aksi Balapan Motor di Toapaya Selatan

“Pada intinya, saat ini PT Sun Cable Indonesia itu akan memulai proses studi Amdal, proyek penyaluran listrik dari Australia ke Singapura, lewat kabel bawah laut di perairan Indonesia. Dengan tahapan awal melakukan kegiatan konsultasi publik di wilayah Kepri. Khususnya di Kabupaten Bintan,” jelas Aprizal Bahar.

Untuk kegiatan konsultasi publik di Kabupaten Bintan, Aprizal Bahar mengungkapkan, akan dilaksanakan di Aston Hotel Tanjungpinang, Selasa (19/10/2021) pagi besok. DLH Kabupaten Bintan sudah berkoordinasi dengan OPD terkait, Forkompimda, kecamatan, kelurahan, masyarakat dan stakeholder lainnya agar mengikuti acara konsultasi publik tersebut.

“Kita berharap, semua pihak turut hadir di kegiatan konsultasi publik proyek wow ini,” tambah Aprizal Bahar. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *