banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri menjelaskan program Kepri Terang pada saat peresmian listrik masuk Desa Tulang, Kabupaten Karimun, Rabu (13/10/2021). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Penyambungan Listrik di 795 Rumah dari Dana APBD Kepri

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad tak hanya menghadiri kegiatan seremoni peringatan Hari Jadi ke-22 Kabupaten Karimun, Rabu (13/10/2021). Tapi, Ansar Ahmad menyempatkan diri meresmikan listrik masuk di Desa Tulang, Kabupaten Karimun. Tahun 2021 ini, ada 795 rumah warga yang dialiri listrik dengan biaya penyambungan dari dana APBD Kepri.

“Ini merupakan upaya kita menuntaskan program Kepri Terang,” kata Ansar Ahmad usai meresmikan listrik masuk desa dan meninjau sejumlah rumah warga yang baru dialiri listrik PLN.

Peresmian tersebut Bupati Karimun Aunur Rafiq, Penjabat Sekda Kepri Ir Lamidi, Anggota DPRD Kepri Raja Bahtiar, Manajer UP3 PLN Tanjungpinang Yusra Helmi, dan Kepala Dinas ESDM Kepri.

Baca Juga :  Setelah Bertemu Kaesang Pangarep, Golkar Mendukung Gibran sebagai Cawapres Prabowo Subianto

Pada kesempatan tersebut, Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri bersama PLN UP3 Cabang Tanjungpinang berkomitmen untuk mengalirkan listrik ke seluruh desa di Kepulauan Riau. Sehingga masyarakat Kepri bisa setara dalam menikmati aliran listrik.

“Program Kepri Terang ini menjadi target yang terus kita kejar. Tahun ini kita menargetkan 15 desa bisa masuk listrik. Sementara, 12 desa sudah dialiri listrik di bulan Oktober. Sisa 3 desa lagi, kita selesaikan sampai akhir Desember nanti,” sebut Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad menyebutkan, penyambungan listrik desa ini menggunakan APBD Kepri. Ini merupakan salah satu usulan dari anggota DPRD Kepri Dapil Karimun. Pemprov Kepri telah menganggarkan sebanyak 795 rumah yang akan dialiri listrik pada tahun 2021 ini. Dengan jumlah rumah yang terbanyak ada di Kabupaten Karimun, yakni sebanyak 610 rumah.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Meresmikan 2 RKB Senilai Rp548 Juta untuk SMA Negeri 2 Karimun

Sebelumnya, masyarakat Desa Tulang dilaporkan secara swadaya mengalirkan listrik ke desa. Hal ini sangat membebani masyarakat, karena mahalnya biaya penyambungan dan pemakaian listrik.

Untuk tahap awal, karena keterbatasan sumber daya, maka listrik yang dialirkan hanya selama 12 jam. Namun Gubernur Kepri meminta secara khusus agar ditambah lagi dua jam. Sehingga menjadi 14 jam.

“Kalau 14 jam, itu cukup untuk masyarakat beraktivitas dari malam sampai pagi hari. Bila perlu, saya siapkan surat gubernur agar bisa dialirkan sampai 14 jam,” janji Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri berharap dengan adanya aliran listrik ini bisa membantu menggeliatkan aktivitas perekonomian masyarakat dan membantu anak-anak desa Tulang belajar lebih nyaman lagi.

Baca Juga :  Warga Makin Antusias Vaksinasi di Mapolres Tanjungpinang

Ansar Ahmad menambahkan, bila melihat potensi Desa Tulang sebagai desa wisata, maka masyarakat bisa membuat taman burung untuk menambah daya tarik di Desa Tulang. Selain itu, Ansar Ahmad mengungkapkan, saat ini sedang dibangun program workshop pelatihan kerja bagi pemuda Karimun. Sehingga nantinya pemuda-pemudi Karimun dapat disalurkan ke pasar-pasar tenaga kerja di sektor industri.

“Karimun punya potensi luar biasa menjadi raksasa industri di masa depan. Tentu kita harus membekali SDM anak-anak kita, supaya mereka bisa ikut merasakan hasilnya,” tutup Ansar Ahmad Gubernur Kepri. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *