Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Ratusan pejabat eselon III, IV dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) di lingkungan Pemprov Kepri dilantik, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (14/10/2021). Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad usai mengambil sumpah dan melantik jabatan administrator, pengawas dan jabatan fungsional tersebut menyatakan, tidak ada jual beli atau transaksional jabatan dalam pelantikan tersebut.
Ansar Ahmad Gubernur Kepri menegaskan, dalam proses seleksi calon pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri, dalam setiap tingkatan, sama sekali tidak ada urusan transaksional. Seleksi dilakukan berdasarkan kemampuan dan kelayakan kepangkatan.
“Saya jamin tidak ada urusan transaksional (jual beli jabatan). Hal seperti itu hanya akan merusak tatanan pemerintahan. Pesan saya, bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan buat langkah-langkah yang strategis,” harap Ansar Ahmad.
Gubernur Kepri mengingatkan, pelantikan pegawai ini merupakan bagian dari kebutuhan sebuah organisasi dan sangat lumrah dilakukan. Promosi yang diberikan merupakan bagian dari bentuk apresiasi pemerintah terhadap pegawai. Sedangkan rotasi adalah upaya penyegaran atau memberikan suasana baru dan tantangan baru. Sehingga bisa menjadi motivasi dalam meningkatkan etos kerja.
“Bekerja dengan penuh tanggung jawab. Jangan dijadikan beban. Tapi amanah yang harus dilakukan dengan ikhlas,” tutur Gubernur Kepri.
Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembangunan, serta terlaksana atau tidaknya visi dan misi pemerintah, lanjut Gubernur Kepri, sangat tergantung dengan kemampuan para pegawai.
“Bagi pejabat yang tidak sungguh-sungguh dalam bekerja, pasti bawahan saudara pun akan bisa memberikan penilaian,” ujarnya.
Gubernur Kepri menambahkan, jabatan struktural bukan satu-satunya sebagai penentu jabatan karir seorang pegawai. Karena nasih ada jabatan fungsional tertentu (JFT). Pegawai yang dilantik di JFT dalam kesempatan ini, agar tetap bekerja dengan baik. Serta saling koordinasi dengan pejabat struktural.
“Baik jabatan fungsional maupun jabatan struktural, keduanya saling terkait. Makanya harus saling berkoordinasi dan saling menguatkan,” kata Ansar Ahmad menambahkan. (nurul atia)
Editor: Sigik RS