Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Lukman Hakim atlet cabor tarung derajat kontingen Kepulauan Riau (Kepri) menyumbangkan 1 medali perak, pada PON XX Papua. Perjuangan Lukman Hakim meraih 1 medali perak buat Kepri itu ternyata tak mudah. Tapi, diwarnai dengan cedera.
Lukman Hakim atlet cabang olahraga (cabor) tarung derajat Kepri, bertanding di kelas 58 kilogram pada PON XX Papau. Untuk pertandingan tarung derajat ini, digelar di GSG Eme Neme Yauware, Mimika. Pada babak penyisihan, Lukman Hakim atlet Kepri ini menang atas lawannya Benidiktus Lim dari Kalimantan Timur. Lukman Hakim menang dengan skor 4-1 atas Lim.
Lukman Hakim pada babak semifinal melawan kontingen Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), atas nama Hendika Ramadani. Pada pertandingan ini, Lukman Hakim menang dan melaju final. Tapi, Lukman Hakim dalam kondisi cedera engkel kaki. Menjelang laga final, Lukman Hakim menjalani masa pemulihan.
Harapan Lukman Hakim atlet cabor tarung derajat Kepri untuk mendapatkan medali emas, tak tercapai. Lukman Hakim hanya meraih perak di laga final yang digelar di GSG Eme Neme Yauware, Mimika, Selasa (12/10/2021). Lukman kalah atas atlet tarung derajat Rudi Nur Rudin (Bali). Lukman kalah dengan skor 3-0).
CDM kontinen Kepri Kabupaten Mimika Syawaluddin mengatakan, Lukman sudah berusaha maksimal di laga final. Tapi, Lukman belum beruntung di laga final. Cedera yang dialami Lukman, menyebabkan dirinya tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Lukman mengalami cedera saat berlaga di semifinal. Cedera kaki yang dialami Lukman menghambat pergerakannya. Ini yang dimanfaatkan oleh lawan,” tambahnya.
Ketua Tarung Derajat Kepri Nuryanto mengungkapkan, Lukman tidak bisa berlaga maksimal di final. Cedera engkel menyebabkan Lukman tak maksimal.
“Meski cedera Lukman tetap berusaha untuk bisa menampilkan permainan terbaik. Tapi sayang belum bisa meraih emas. Lukman Hakim meraih 1 perak buat Kepri,” ungkap Nuryanto melalui keterangan resmi yang diterima redaksi suaraserumpun.com.
Tarung derajat Kepri, sebut Nuryanto, hanya meloloskan satu atlet ke PON XX Papua. Meski demikian tarung derajat mampu menyumbang satu perak.
“Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kepri, dan terima kasih atas segala doa dan dukungan yang telah diberikan pada Lukman,” ucap Nuryanto.
Kegagalan meraih emas ini menjadi evaluasi bagi tarung derajat Kepri. Menurutnya, Lukman masih punya peluang berprestasi di masa mendatang. Usia Lukman masih muda. Ia akan kembali berlatih dan memperbaiki kesalahan agar bisa meraih prestasi di masa mendatang. (sigik)
Editor: Sigik RS