banner 728x90
Aksi petinju Kepri di atas ring pada saat bertanding di GOR Cendrawasih, dalam ajang PON XX Papua, Sabtu (9/10/2021). F- Istimewa/Humas KONI Kepri

Petinju Kepri Rontok di PON Papua, Cuma Sandyarto yang Bertahan hingga Semifinal

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Satu per satu, petinju kontingen Kepulauan Riau (Kepri) rontok di babak penyisihan. Tiga petinju Kepri gagal melaju ke babak semifinal. Kini, tinggal Sandyarto yang bertahan hingga ke babak semifinal.

Dalam laga yang digelar di GOR Cendrawasih, Sabtu (9/10) langkah petinju Kepri terhenti di babak perempat final. Tiga petinju Kepri yang berlaga adalah Emzee Louis Bangun, Bintang Aries Tanto Pardede, dan Rido Sesarius Butar Butar. Tiga orang petinju Kepri ini harus menerima nasib dikalahkan lawan-lawannya.

Berlaga di kelas welter ringan (60-64 kg) Emzee kalah KO atas lawannya petinju Daniel Andrianus Mofu (Jawa Timur). Emzee kalah KO di ronde pertama setelah sebelumnya mendapat dua kali hitungan dari wasit. Emzee terkena pukulan di ulu hati yang menyebabkannya kesulitan untuk bisa melanjutkan laga. Wasit menghentikan pertandingan dan memenangkan Daniel.

Baca Juga :  Tri Tito Karnavian Berbagi 40 Ribu Masker di Kepri

Sementara itu, Bintang Aries Tanto Pardede turun di kelas menangah (69-75 kg) juga mengalami nasib serupa. Bintang kalah angka dari petinju Bali, Cakti Dwi Putra. Di ronde pertama Bintang menekan pergerakan cakti. Tapi selisih jangkauan dan tinggi badan embuat Bintang kesulitan.

Meski demikian Bintang tak menyerah. Ia berusaha untuk bermain rapat dan terus mengurung lawan. Sayang, di ronde kedua dan ketiga situasi tak berubah. Memanfaatkan tinggi badan dan jangkauan, Cakti berhasil menyarangkan pukulan.

Satu lagi petinju Kepri berlaga di kelas berat ringan (74-81 kg), Rido Sesarius Butar Butar. Melawan Bram Hendra Beraubun (Jawa Barat) Rido tampil di bawah form. Dengan skill dan kemampuan Bram yang merupakan petinju pelatnas membuat Rido tak kuasa menahan pukulan lawan. Bahkan pukulan Bram yang mengenai rusuk membuat Rido goyah dan hampir jatuh.

Baca Juga :  Mencuri Sepeda Motor, Tiga Warga Berakit Ditangkap Polsek Gunung Kijang

Melihat itu, wasit langsung menghentikan pertandingan dan memberikan hitungan pada Rido. Ronde pertama berakhir dengan keunggulan Bram. Memasuki ronde kedua, Bram kian trengginas. Pukulan demi pukulannya membuat Rido tak kuasa mengembangkan permainan. Dua kali tercatat wasit memberikan hitungan sebelum akhirnya menghentikan pertandingan lantaran Rido tak lagi mampu bertahan.

Bram akhirnya diputuskan menang TKO, sekaligus mengakhiri langkah petinju Kepri. Dengan kekalahan ini, hanya satu petinju Kepri yang melaju ke babak semifinal, yaitu Sandyarto Deno Feroja di kelas berat.

Asisten pelatih tinju Kepri, Rionando Butar Butar memohon maaf atas kegagalan petinju Kepri. Menurutnya, petinju Kepri terlalu cepat bertemu petinju pelatnas.

“Bintang kalah angka tipis 3-2. Sedang Emzee dan Rido kalah KO dan TKO. Dari drawing, memang petinju Kepri tidak medapat lawan sepadan,” papar Rionando.

Baca Juga :  MCC Amerika Serikat Bantu Rp766,1 Miliar untuk Pengembangan Pelabuhan Pelantar I dan Pelantar II Tanjungpinang

Terkait performa petinju Kepri, Rionando mengatakan hanya Bintang yang mampu mengimbangi lawannya. Sedang yang lainnya melawan petinju yang kemampuannya jauh di atasnya.

Rionando menyatakan, pihaknya sedang mempersiapkan Sandyarto untuk berlaga di babak semifinal. Sandy adalah satu-satunya petinju Kepri yang tersisa di PON XX Papua. Petinju lainnya sudah tumbang atau ‘rontok’ di babak penyisihan.

“Kita sedang menggodok strategi yang akan dipergunakan untuk melasan Erico, petinju Papua. Erico adalah petinju senior yang punya pengalaman,” ungkapnya.

Sandyarto akan berlaga di babak semifinal, Senin (11/10/2021) besok. Sandy pernah berjumpa dengan Erico saat seleksi nasional, April lalu. Saat itu Sandy berhasil mengalahkan Erico. Akankah terulang lagi prestasi itu, atau sebaliknya? Tunggu info berikutnya. (riswahyudi)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *