banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memimpin rapat evaluasi vaksinasi dengan OPD terkait, di ruang kerja Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Jumat (8/10/2021). F- istimewa/Humas Pemprov Kepri

Vaksinasi Mulai Sepi, Vaksinator Bakal Menyasar ke Rumah Warga

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Warga yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di posko yang telah disediakan pemerintah, mulai sepi. Sementara, vaksinasi di Kepri belum mencapai 100 persen dari sasaran. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Kepri, bakal menyasar ke rumah warga yang belum divaksin.

Upaya tersebut disampaikan Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad saat memimpin rapat evaluasi Satgas Percepatan Vaksinasi di ruang kerja lantai IV Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Jumat (8/10/2021) petang.

Dalam rapat tersebut, Gubernur Kepri menerangkan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus menghitung dan menyasar kekuatan vaksinasi yang dapat dilakukan di Kepri. Perhitungan ini sehubungan untuk pencapaian target vaksinasi di atas 70 persen bagi masyarakat Kepri.

“Kita akan sasar terus masyarakat yang belum divaksin. Karena akan kita kejar target di atas 70 persen,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem, Potensi Karhutla di Bintan Cukup Tinggi

Rapat Satgas Percepatan Vaksinasi ini membahas tentang kekuatan vaksinasi bagi masyarakat Kepri yang tersisa, dan vaksin yang mau masuk waktu expired atau masa kedaluwarsa.

“Kita sepakat ya, vaksin AstraZeneca yang masa expired per 31 Oktober nanti, kita kembalikan ke pusat,” ungkap Ansar Ahmad.

Pada kesempatan itu Gubernur Kepri memberikan instruksi terkait vaksin jenis Sinovac yang tinggal. Vaksin ini akan diperuntukan kepada dosis kedua bagi pelajar. Karena vaksinasi untuk pelajar harus mencapai 100 persen, sebagai syarat pembelajaran tatap muka.

“Jadi ke depannya, vaksinator akan menyasar langsung ke sekolah-sekolah. Itu di sisirlah ke sekolah-sekolah, dan kita akan rapat kembali ke kabupaten dan kota. Kita sudah sibuk kejar-kejar level, tapi jangan sampai lalai,” katanya.

Baca Juga :  Sebulan, BC Karimun Amankan 32.396 Rokok Ilegal dan 4.431 Liter Mikol

Lalu dengan mulai sepinya orang yang mengikuti vaksinasi, Ansar Ahmad menyarankan, agar Satgas menyasar dari rumah ke rumah, dengan membawa vaksinator langsung.

“Kita harus exodus, dengan menggunakan basis kelurahan dan desa,” sarannya.

Maka, dengan kondisi stok vaksin yang aman. Kegiatan vaksinasi umum ini terus didukung dan didorong untuk menyisir vaksinasi daerah pesisir.

“Tolong lanjutan vaksinasi ini terus berjalan. Supaya berjalan, ya kita akomodirkan saja,” tambah Gubernur Kepri.

Terkait sajian data mengenai vaksinasi, Gubernur Kepri juga meminta agar dilengkapi secara baik. Gubernur Kepri mengungkapkan nantinya data yang didapatkan akan membuat program vaksinasi menjadi terarah dan terukur terkait capaian vaksinasi 100 persen.

Baca Juga :  Hari Jadi Ke-19 Provinsi Kepulauan Riau, Tim Futsal Kepri Vs NTB Berakhir 1-9

“Untuk masyarakat nanti tetap diupayakan vaksinasi massal. Tapi lebih baik vaksinasi menyisir rumah ke rumah lebih efektif,” pintanya.

Gubernur Ansar juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mengawasi stok-stok vaksin di Kabupaten dan Kota supaya bisa memenuhi target sasaran.

“Tenaga vaksinator mulai mengindentifikasi ke sekolah-sekolah yang jumlah muridnya relatif banyak belum divaksinasi. Termasuk tenaga pendidik yang belum divaksinasi,” tambah Ansar Ahmad.

Terkait dengan tahanan ilegal fishing di Natuna, Ansar Ahmad menyampaikan, untuk berkoordinasi agar ada kesepakatan pemerintah pusat bersama daerah untuk bisa menanganinya.

“Kita harus mengambil kebijakan, karena tahanan asing ini kan sudah lama. Dan anggarannya besar untuk menanggungnya dan tak akan mampu,” kata Ansar Ahmad Gubernur Kepri menambahkan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *