banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengikuti secara serius saat pembahasan akses transportasi dari luar negeri bagi turis asing dengan Menhub RI, melalui rapat virtual, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (8/10/2021) malam. F- nurul atia/suaraserumpun.com

Menhub RI dan Pemprov Kepri Segera Membuka Akses Transportasi bagi Turis

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Pemprov Kepri segera membuka akses transportasi udara dan laut bagi turis asing ke dalam negeri. Saat ini, pemerintah pusat sedang menyiapkan aturan-aturan mengenai bandara dan pelabuhan yang dapat menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman/turis) ke Kepulauan Riau (Kepri).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Budi Karya dalam Rakor dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau secara virtual, Jumat (8/10/2021) malam. Rakor ini dihadiri langsung oleh Gubernur H Ansar Ahmad. Penjabat Sekda Lamidi, Kepala BP2RD Reni Yusneli, Kepala BPKAD Venni, Kadis Perhubungan Junaidi, Kadis Kesehatan M Bisri, Kabiro Pemerintah M Darwin dan Staf Khusus Gubernur Suyono.

Rapat Menhub RI dengan Pemprov ini membahas rencana pembukaan jalur internasional dari bandara dan pelabuhan di Provinsi Kepulauan Riau. Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam laporannya menyampaikan, beberapa waktu lalu, telah dilaksanakan zoom meeting bersama sejumlah pimpinan tour and travel di Batam. Khusus membahas rencana pembukaan lalu lintas internasional ini.

Baca Juga :  Petarung Muaythai Kepri Berhadapan dengan Fighter Jawa Barat

“Khusus dari Taiwan, mereka ingin segera melaksanakan tahap awal, jika memang pintu masuk sudah dibuka untuk wisatawan mancanegara. Dimulai dengan membuka fun trip hingga dilanjutkan dengan carter penerbangan dari Taiwan langsung ke Batam untuk kegiatan pariwisata” kata Ansar Ahmad, Gubernur Kepri.

Kemudian untuk Tanjungpinang, Gubernur Kepri Ansar menyampaikan, sebelum pandemi Covid-19 ada carter flight pesawat dari Shangdong ke Tanjungpinang, dengan maskapai Citilink sebulan 2 kali penerbangan.

“Khusus kedua bandara ini, sesuai arahan Menteri Perhubungan RI perlunya kita menguatkan pemeriksaan di pintu masuknya dengan syarat utama memiliki Tes Cepat Molekuler (TCM),” ujar Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Kasus Stunting di Bintan Bertambah, Hafizha Cek ke Lapangan

Selanjutnya, Gubernur Kepri memaparkan, beberapa pelabuhan internasional yang ada di Kepri. Pertama, di Batam ada pelabuhan internasional Batam Center, pelabuhan internasional Nongsapura dikawasan Nongsa Sensation, pelabuhan internasional Harbourbay dan pelabuhan internasional Sekupang.

“Untuk pelabuhan laut di Bintan, ada pelabuhan internasional Bandar Bentan Telani di Bintan Resort Lagoi dan yang satu lagi pelabuhan internasional Bandar Sri Udana Lobam yaitu di kawasan industri lobam,” sebut Ansar Ahmad.

Menurut Gubernur Kepri, saat ini, pelabuhan Batam Center hanya digunakan untuk pintu masuk pemulangan PMI. Dengan rata-rata 1 hari 150 orang. Kemudian, sebelum Covid-19 rata-rata penumpang masuk dan keluar mencapai 5 ribu orang. Jadi kapasitas pelabuhannya masih cukup memadai dan besar untuk mengantisipasi masuknya wisatawan.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Meresmikan Jalan Sei Asam-Sebele Senilai Rp21 Miliar, Begini Sejarahnya

“Satu pelabuhan lagi yang kami rekomendasikan yaitu pelabuhan internasional Nongsapura. Nongsapura ini salah satu resort pariwisata yang pada pembahasan travel buble yang direkomendasikan oleh Pemprov Kepri dalam bentuk point to point dan kawasannya terisolir dari masyarakat,” terang Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri menambahkan, pelabuhan di Bintan yang digunakan untuk wisatawan adalah pelabuhan internasional Bandar Bentan Telani. Ini juga satu pelabuhan yang direkomendasi dan dibahas dalam travel bubble yang kawasannya sama dengan Nongsa yaitu tidak berafiliasi masyarakat.

“Kemudian untuk Tanjungpinang, pelabuhan internasional Sri Bintan Pura juga secara rutin sudah digunakan untuk pemulangan PMI Kalibrasi. Dan protokol kesehatannya juga sudah dipersiapkan seperti yang sudah Kementerian Perhubungan RI arahkan,” kata Ansar Ahmad menambahkan. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *