banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad membuka seminar nasional yang dilaksanakan Universitas Batam (Uniba), Jumat (8/10/2021). F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Begini Pesan Gubernur Kepri di Webinar Uniba

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad membuka kegiatan webinar nasional yang diselenggarankan Universitas Batam (Uniba), Jumat (8/10/2021). Begini pesan Gubernur Kepri saat membuka secara virtual dari ruang kerjanya di lantai IV, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang.

Hadir secara virtual dalam seminar itu Rektor Uniba Chablullah Wibisono, dan Warek IV Bidang Kerjasama Muhammad Gita Indrawan. Selain itu, hadir Dekan Fekon dan Bisnis Bambang Satriawan, Kepala Prodi S3 Manajemen SDM Uniba Indrayani. Serta Kepala Perwakilan Indonesia Kepri Musni Hardi Kusuma.

Baca Juga :  Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD, Agus Fatoni: Ini Beda Subsidi dengan Bansos

Gubernur Kepri mengapresiasi Webinar nasional ini. Karena dapat memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di Kepulauan Riau, dalam menghadapi daya saing di era disrupsi 4.0 dan era pandemi Covid-19.

“Penguatan SDM untuk menghadapi daya saing di era sekarang sangat diperlukan. Sebab, selama ini, SDM Indonesia khususnya di Kepri, masih terpaku sebagai user,” tutur Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri berharap SDM dapat mengejar ketertinggalan dengan melakukan transformasi digital. Masyarakat Kepri harus memiliki tingkat literasi digital yang cukup. Serta mendukung penuh terjadinya transformasi digital.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Melepas Pawai Taaruf dan Kereta Hias STQH 2023 Kepri

Dalam revolusi industri 4.0 ini, sebut Gubernur Kepri, ada 3 pilar utama yang harus dimiliki satu negara. Taitu physical, digital, dan biological.

“Kita harus terus menstimulus agar SDM di Provinsi Kepri dapat berperan sebagai kreator,” harap Gubernur Kepri.

Bisa disimpulkan bahwa pandemi Covid-19 menganjurkan ataupun mendorong di bidang teknologi atau Information and Communication Technology yang unggul.

Selain itu, Gubernur Kepri menyampaikan, kualitas SDM begitu penting bagi kelancaran upaya Indonesia dalam menyongsong era revolusi industri 4.0 yang serba digital.

Baca Juga :  Empat Nelayan Bintan Dibebaskan Polis Diraja Malaysia, Dua Nakhoda Masih Diproses

Terakhir, menurut Ansar Ahmad, adanya silver lining yang bisa diambil. Salah satunya adalah peningkatan terhadap kebutuhan teknologi digital. Setidaknya sudah 50 persen dari total transaksi digital yang dilakukan di masa pandemi ini berasal dari pengguna baru. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *