banner 728x90
Pemain sepak takraw Kepri saat akan berhadapan dengan Gorontalo pada nomor double event, Rabu (6/10/2021). f istimewa/fahresi wasit PSTI

Dua Kali Kepri Melawan Gorontalo, Tak Pernah Menang di PON XX Papua

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Atlet sepak takraw Provinsi Kepri dua kali melawan tim Provinsi Gorontalo di nomor berbeda, di PON XX Papua. Baik di nomor beregu maupun nomor double event, pemain sepak takraw Kepri tak pernah menang melawan Gorontalo.

Sepak takraw Kepri gagal melaju ke semifinal nomor double event, pada PON XX Papua 2021, Rabu (6/10/2021). Pada laga perempat final di GOR Trikora Uncen, Kepri kalah saat melawan Gorontalo, dua set langsung (21-17, 21-13).

Sebelumnya, Kepri lolos ke baabak perempat final setelah mengandaskan perlawanan Kalsel, Sumsel, dan Sulsel di penyisihan Grup D. Semua lawan, dikalahkan dengan skor 2-0.

Pada babak perempat final, Kepri berhadapan dengan Gorontalo. Sempat mengimbangi permainan lawan di set pertama, namun Kepri gagal menang. Set pertama berakhir dengan perolehan poin 21-17, untuk kemenangan Gorontalo pada nomor double event ini.

Baca Juga :  Aunur Rafiq Melantik Tiga Kepengurusan FPK, Begini Pesan Bupati

Pada pertandingan set kedua, Kepri masih bertahan untuk saling mengejar angka dengan Gorontalo. Alhasil, Gorontalo menang dan lolos ke semifinal, setelah menyelesaikan pertandingan set kedua dengan skor 21-13. Kepri kalah melawan Gorontalo di nomor double event pada pertandingan nomor double event. Sebelumnya, pemain sepak takraw Kepri juga kalah melawan Gorontalo di babak semifinal nomor beregu. Dua kali Kepri melawan Gorontalo, tapi tak pernah menang.

Manajer sepak takraw Kepri Syaiful Bahari mengatakan, Gorontalo adalah tim yang diperkuat pemain tim nasional. Pemain Gorontalo unggul untuk jam terbang dan pengalaman.

Baca Juga :  Ansar dan Roby Kurniawan Bahas Perbaikan Infrastruktur yang Rusak Akibat Bencana dengan Kepala BNPB RI

“Kita terlalu cepat bertemu dengan Gorontalo. Jika bukan melawan Gorontalo, Kepri pasti bisa merebut satu tiket ke semifinal,” tutur Syaiful.

Meski gagal ke semifinal di nomor double event ini, Syaiful merasa puas dengan perjuangan para pemain sepak takraw Kepri. Menurutnya, pemain sepak takraw Kepri sudah berjuang habis-habisan dalam pertandingan itu.

“Kami mampu merebut posisi juara grup D di penyisihan. Tentu saja ini bukan perjuangan yang ringan,” papar Syaiful.

Syaiful menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kepri, karena hanya bisa mempersembahkan satu medali perunggu, dari nomor beregu.

“Mohon maaf pada masyarakat Kepri, takraw hanya mampu mempersembahkan satu perunggu,” ucap Syaiful.

“Kami akan kembali berlatih dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk PON XXI Aceh-Sumut. Kami akan menyeleksi potensi terbaik Kepri agar bisa meraih hasil terbaik,” kata Syaiful menambahkan.

Baca Juga :  Relawan dan Tim Ambulans PMI Bintan Dilatih Mentor dari Singapura

Tinju Gagal Lagi

Pada kesempatan lain, cabor tinju Kepri harus kembali kehilangan peluang meraih medali. Shany Marcelia Pardede (64kg) kalah di tangan petinju Papua Barat, Yamina Babinga.

Shany adalah petinju putri terakhir yang dimiliki Kepri untuk berlaga di ajang PON XX Papua. Sebelumnya Karmelia Saluluni terlebih dahulu gagal melaju ke babak selanjutnya usai kalah atas petinju Maluku Utara.

Sedang Fransiskus Freddy Simamora (46kg) juga gagal melaju ke babak selanjutnya. Freddy kalah oleh petinju Jawa Barat, Afriyadi Difonibun. Peluang kontingen Kepri meraih medali semakin berkurang dari target yang diharapkan sebelumnya. (sigik)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *