Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Karmelia Saluluni petinju putri Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tersingkir laga perdana, pada PON XX Papua 2021, Selasa (5/10/2021). Berlaga di GOR Cendrawasih, Jayapura, Karmelia yang turun di nomor kelas 45 kilogram kalah saat berhadapan dengan Metrina Nenohai petinju asal Maluku Utara, dengan skor 1-4.
Di ronde pertama, Karmelia Saluluni dan Metrina saling melancarkan pukulan. Karmelia berusaha menekan tetapi Metrina terus memberikan perlawanan. Memasuki ronde kedua, Karmelia seolah berada di atas angin. Jab, hook, dan uppercut-nya menghujani tubuh Metrina. Ronde kedua menjadi milik Karmelia.
Memasuki ronde ketiga, dua petinju ini kembali saling melancarkan pukulan. Karmelia maupun Metrina berusaha menambah perolehan poin untuk lolos ke babak selanjutnya. Sayangnya, hasil pertandingan berbicara lain. Karmelia dinyatakan kalah angka 1-4 atas Metrina.
Pelatih tinju Kepri Erzon merasa kecewa atas keputusan juri yang menyatakan Karmelia kalah. Menurutnya, Karmelia layak menang di laga itu.
“Karmelia adalah petinju yang ditakuti di kelasnya. Sayang harus kalah dengan cara yang tidak seharusnya,” ucap Erzon saat memberikan keterangan resmi yang diterima redaksi suaraserumpun.com.
Menurutnya, kekalahan Karmelia menghilangkan satu target medali emas bagi kontingen Kepri.
“Kini kami harus memaksimalkan setiap peluang untuk mendapat medali,” tukas Erzon.
Cabor tinju PON XX Papua 2021 digelar mulai 5-13 Oktober. Tinju diikuti 28 provinsi, dengan total jumlah atlet sebanyak 136 orang. Cabor tinju memoerebutkan 17 emas, 17 perak, dan 28 perunggu. Mempertandingkan 10 kelas putra dan 10 kelas putri.
Rabu (6/10/2021) ini, dua petinju Kepri akan kembali berlaga. Yakni Shany Marcelia Pardede (46 kg) dan Fransiskis Fredy Simamora (46 kg).
“Mohon doa dan dukungan masyarakat Kepri agar tinju Kepri mampu mempersembahkan hasil terbaik,” pinta Erzon setelah Karmelia Saluluni tersingkir di laga perdana ini. (sigik)
Editor: Sigik RS