banner 728x90
Kontingen Kepulauan Riau pada saat defile pembukaan PON XX Papua, Sabtu (3/10/2021) malam. F- istimewa/Humas KONI Kepri

Kepri Ingin Mengajukan sebagai Tuan Rumah Penyelenggara PON pada Tahun 2032

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Kontingen Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mempromosikan busana adat Melayu, pada saat defile pembukaan PON XX Papua, Sabtu (2/10/2021) malam. Dengan kemeriahan PON XX Papua, Provinsi Kepri ingin mengajukan sebagai tuan rumah penyelenggara PON, pada tahun 2032 mendatang.

PON XX 2021 Papua dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di stadion Lukas Enembe. Pembukaan PON XX Papua berlangsung meriah. Diawali dengan nyanyian dan tari-tarian oleh seniman asli Papua. Selain itu atraksi kembang api menambah semarak kemeriahan pembukaan PON XX Papua.

Pada saat defile, kontingen Provinsi Kepulauan Riau berada di belakang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan jumlah atlet, manajer, pelatih dan ofisial sebanyak 13 orang. Kontingen Kepri mengenakan seragam resmi Kepulauan Riau. Di depan terlihat dua atlet mengenakan busana adat Melayu.

Baca Juga :  Pesan Gubernur Kepri buat Pengajian Mualaf di Batu Aji Batam

Dua atlet ini adalah Samuel Jason Sumarli (taekwondo) dan Nadia (menembak). Di belakangnya terlihat sejumlah atlet dan ofisial melambaikan topi saat melintas.

Ketua Umum KONI Kepri Usep RS mengatakan pembukaan PON XX Papua 2021 sangat spektakuler.

“Semua KONI memberikan pujian serupa,” serunya.

Persiapan Papua dalam gelaran PON XX tahun 2021 ini patut diberikan apresiasi. Baik itu dalam penyelenggaraan pertandingan maupun pada saat opening ceremony.

Berangkat dari opening ceremony, lanjut Usep, Kepri bercita-cita untuk menjadi tuan rumah gelaran serupa.

Baca Juga :  Jelang HUT Ke-76 Bhayangkara, Polisi Makin Gencar Merazia Anak Remaja

“Tetapi, sepertinya baru bisa diajukan untuk PON 2032,” paparnya.

Karena, lanjut Usep, untuk PON 2028, sudah diputuskan akan digelar di wilayah Indonesia bagian tengah. Pada opening ceremony PON XX Papua, Usep takjub dengan penampilan budaya.

“Keragaman budaya di Papua sungguh sangat elok. Dari budaya suku-suku, budaya pegunungan dan budaya kelautan yang ada coba ditampilkan dalam iven itu,” terangnya.

Ia juga berharap pelaksanaan pertandingan juga berjalan dengan lancar.

PON XX Papua diikuti sebanyak 34 kontingen dengan total jumlah atlet mencapai 7.039 orang. Tuan rumah Papua menurunkan 923 atletnya di ajang multievent terbesar di Indonesia ini. PON XX Papua mempertandingkan 37 cabang olahraga dan memperebutkan 681 emas, 681 perak, dan 877 perunggu. Ajang multievent ini diselenggarakan di empat klaster. Yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Bicara Incoming Generation yang Kompeten buat Siswa SMKN 3 dan SMKN 4 Tanjungpinang

Sebanyak 45 venue dengan standar nasional menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan. Salah satunya adalah Stadion Lukas Enembe yang dikatakan sebagainstadion termegah di Asia.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo berharap pelaksanaan PON bisa membangkitkan sektor pembangunan di tanah Papua.

“Terutama ekonomi kreatif yang ada di Papua,” tegasnya. (sigik)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *