banner 728x90
Kapal perang TNI AL (KRI) dipersiapkan untuk pengamanan laut Natuna Utara, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (16/9/2021).

Komando Armada I Mengerahkan 5 KRI buat Pengamanan Laut Natuna Utara

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah SE MAP menepis isu-isu tentang ancaman perairan perbatasan antarnegara, di laut Natuna bagian utara Indonesia. Namun, Komando Armada I tetap mengerahkan 5 kapal perang TNI AL (KRI) buat pengamanan laut Natuna Utara, Provinsi Kepri.

Pernyataan itu disampaikan Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah saat memberikan keterangan pers di atas KRI Silas Papare (SRE) 386, Kamis (16/9/2021). Dalam kegiatan ini, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah meninjau langsung kondisi perairan Laut Natuna Utara. Baik melalui laut, maupun udara.

Baca Juga :  Semifinal Piala Menpora: Persib Vs PSS Sleman, Maung Bandung Diunggulkan

Pada kesempatan tersebut, Pangkoarmada I menegaskan, sampai saat ini, kondisi di laut Natuna Utara, tidak ada permasalahan sama sekali.

“Kita akan melakukan Operasi Siaga Segara-21 secara rutin di laut Natuna Utara ini. Demi menjaga dari aktivitas penangkapan ikan,” tegas Laksda TNI Arsyad Abdullah.

Pangkoarmada I menerangkan, pada operasi Siaga Segara-21 kali ini, TNI AL akan mengerahkan sebanyak 5 unit KRI, untuk menjalankan operasi rutin menjaga laut Natuna utara, dari aktivitas penangkapan ikan (ilegal fishing). 5 KRI yang akan melaksanakan operasi Siaga Segara-21 secara rutin di laut Natuna Utara, secara bergantian.

Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah SE MAP memberikan keterangan tentang pngamanan laut Natuna Utara.

“Kita secara rutin akan melakukan Ops Siaga Segara-21. Guna mengawasi dan mendeteksi kontak kapal ikan asing yang dicurigai sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut Natuna Utara, yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI),” jelasnya.

Baca Juga :  Cuaca Masih Ekstrem, BPBD Bintan Larang Pengunjung Berenang di Trikora

Arsyah Abdullah menambahkan, selain operasi di laut, pihaknya akan melakukan pemantauan melalui udara dengan menggunakan Pesawat Beechcraft King Air 350i U-6401.

“Selain pemantau di laut dengan 5 unit KRI, kita juga akan melakukan pemantauan langsung melalui udara,” ungkapnya.

Pangkoarmada I mengimbau kepada nelayan Natuna, tidak perlu takut untuk melaut. Apabila menemukan para pelaku ilegal fishing, silakan langsung laporkan kepada KRI.

“Kepada para nelayan Natuna, mari kita ramaikan laut Natuna Utara ini. Agar para pelaku ilegal fishing pun enggan melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut kita ini. Segera laporkan jika menemukan kapal ikan asing yang mecurigakan sedang melakukan penangkapan ikan,” tutup Pangkoarmada I Arsyad Abdullah. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *