KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – PSSI telah memutuskan, akan menggulirkan kompetisi sepak bola amatir Liga 3 musim 2021-2022. Hanya saja, kompetisi Liga 3 musim 2021-2022 ini tanpa putaran regional.
Keputusan tersebut ditetap pada saat rapat koordinasi PSSI dengan Asprov se-Indonesia, Selasa (7/9/2021) siang. Rapat ini dilaksanakan melalui zoom meeting (virtual). Rapat dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PSSI Komjen Pol Dr Drs H Mochamad Iriawan SH MM MH. Kemudian, rapat dilanjutkan oleh Sekjen Yunus Nusi bersama Asprov se-Indonesia. Termasuk dari Asprov PSSI Kepri, yang diikuti oleh Wakil Sekretaris Asprov Effendi.
Pada saat pembukaan rakor, Ketum PSSI Mochamad Iriawan yang biasa disapa Iwan Bule tersebut mengatakan, ada delapan tim Liga 3 yang berhak lolos ke Liga 2 pada musim 2022. Kompetisi Liga 3 musim 2021-2022 ini berbeda dibandingkan pada musim sebelumnya. Musim ini, kompetisi digulirkan tanpa putaran regional. Karena masa pandemi Covid-19.
Tim perwakilan provinsi akan langsung bertanding ke putaran nasional. Putaran nasional ini akan diikuti 64 klub. Selain kompetisi Liga 3, PSSI juga akan menggelar turnamen lainnya. Seperti Piala Soeratin, Piala Pertiwi sepak bola wanita, dan sepak bola pantai.
Pada kesempatan lain, Wakil Ketua Asprov PSSI Kepri Maifrizon membenarkan hal ini. Pada intinya, Liga 3 dilaksanakan. Untuk putaran provinsi digelar antara September sampai dengan Desember 2021. Sedangkan untuk putaran nasional, akan dilaksanakan pada awal tahun 2022.
“Kalau kita amati dari pernyataan Ketum PSSI, ada 64 klub yang berhak bertanding di putaran nasional. Berarti 2 klub utusan dari setiap provinsi. Tapi, kita masih menunggu regulasinya,” ujar Maifrizon.
Bambang Anggota Komite Eksekutif (Exco) Asprov PSSI Kepri menambahkan, penyelenggaraan Liga 3 musim 2021-2022 tidak ada putaran regional. Dari putaran provinsi, langsung ke putaran nasional. Di putaran nasional nanti, delapan (8) klub terbaik akan lolos ke Liga 2 musim 2022.
Kemudian, lanjut Bambang, dari rapat koordinasi PSSI dengan Asprov se-Indonesia itu, untuk wasit nasional yang memimpin laga uji coba, tanpa rekomendasi dari Asprov, dapat dikenai sanksi dari PSSI pusat.
“Penyelenggaraan uji coba antara klub anggota PSSI dan Asprov harus mendapatkan rekomendasi dari Asprov. Termasuk perangkat pertandingannya,” jelas Bambang. (SS)