KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – H Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) telah menjalankan program pengembangan budi daya rumput laut di Kabupaten Bintan. Itu semasa Ansar Ahmad menjabat sebagai Bupati Bintan periode keduanya (2010-2015). Sekarang, justru nelayan Pulau Jaga, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun yang panen dari usaha budi daya rumput laut.
Semasa Ansar Ahmad menjabat Bupati Bintan, ratusan nelayan di Kecamatan Mantang dan Bintan Pesisir mengembangkan budi daya rumput laut. Bahkan, usaha alternatif bagi nelayan itu berkembang ke Kabupaten Bintan bagian utara.
Produksi budi daya rumput laut kala itu, sangat luar biasa. Nelayan mendapatkan uang yang berlipat ganda. Ansar Ahmad pun sempat membangun gudang pengeringan rumput laut di Kecamatan Mantang. Pabrik pengering rumput laut itu berperan, sebelum hasil olahan rumput laut milik nelayan diekspor ke luar negeri.
Dari keberhasilan budi daya rumput laut di Kabupaten Bintan itu, Pemerintah Provinsi Kepri sempat membawa bibitnya ke Kabupaten Karimun. Dengan harapan yang sama, ekonomi nelayan bisa meningkat. Waktu terus berjalan, cerita budi daya rumput laut di Bintan tenggelam seiring pergantian kepala daerah.
Kini, budi daya rumput laut justru berkembang pesat di Kabupaten Karimun. Tatkala H Ansar Ahmad sudah menjadi Gubernur Kepulauan Riau.
Selasa (7/9/2021) pagi, Ansar Ahmad Gubernur Kepri melakukan panen rumput laut di Kabupaten Karimun. Usaha ini milik kelompok pembudidaya rumput laut di Pulau Jaga, Kecamatan Moro Kabupaten Karimun. Turut hadir Bupati Karimun Aunur Rafiq, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri TS Arif Fadilah. Selain itu hadir Staf Khusus Gubernur Sarafudin Aluan dan Suyono Saeran, Staf Ahli Bidang Kesra Mahadi Rahman, Kepala Dinas PUPR Abu Bakar, dan Kepala Biro Perekonomian Novianto.
Pada kesempatan tersebut, Kepala DKP Kepri TS Arif Fadilah menyampaikan, masyarakat Pulau Jaga lebih kurang 30 KK, yang memiliki komoditas utama rumput laut. Hasil usaha ini sangat menggembirakan, karena rumput laut sangat potensial dikembangkan di Kepri.
“Pemasarannya pun sangat potensial untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri. Kecamatan Moro di Kabupaten Karimun ini dikategorikan sangat layak, untuk membudidayakan rumput laut,” kata TS Arif Fadillah.
Arif Fadillah menyampaikan, DKP Provinsi Kepri juga telah memberikan bantuan baik berupa dana maupun pembinaan dan pengawasan untuk meningkatkan produksi rumput laut. Sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat tempatan.
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menjelaskan, Kepri sebagai provinsi kepulauan memerlukan usaha-usaha khusus dalam pengembangan potensi kelautan dan kemaritiman. Mulai dari pemprov hingga pemda kabupaten/kota untuk melakukan optimalisasi hasil laut. Tujuannya untuk kehidupan masyarakat.
Selama ini, lanjut Ansar Ahmad, sebagian besar dari lebih kurang 200 ribu rumah tangga nelayan di Kepri, kegiatannya merupakan nelayan tangkap. Selain itu, sebagian nelayan melakukan kegiatan budi daya, baik ikan maupun komoditi yang lain.
Alhamdulillah, di Dusun Pulau Jaga ini, maupun beberapa dusun yang lain, masyarakat sudah mengembangkan budi daya rumput laut. Akan tetapi, fluktuasinya naik turun, seperti budi daya rumput laut di Bintan, beberapa tahun lalu.
“Saat ini, kita akan bangkit kembali untuk pengembangan budi daya rumput laut di Kepri,” harap Ansar Ahmad, Gubernur Kepri.
Ansar Ahmad mengungkapkan, pekan lalu, dirinya bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta. Dalam pertemuan itu, mendiskusi banyak hal terkait pemanfaatan potensi kelautan.
“Dalam waktu dekat Pak Menteri akan berkunjung ke Kepri untuk meninjau pemanfaatan yang ada saat ini. Saya juga sudah meminta DKP untuk memetakan wilayah-wilayah di Kepri, yang cocok untuk pengembangan budi daya rumput laut ini,” kata Gubernur Kepri.
Untuk Kecamatan Moro sebagai salah satu sentra budi daya rumput laut ini, Ansar Ahmad menyatakan, akan dipetakan kembali. Berapa luas yang bisa dimanfaatkan. Dengan hasil yang baik dan semangat nelayan yang tinggi, sentra ini akan diperluas dan diperbesar usahanya.
Langkah awal, Pemprov Kepri akan menginventarisir kebutuhan-kebutuhan seperti gudang dan area penjemuran. Hal itu sudah pernah dilakukan Ansar Ahmad semasa menjabat Bupati Bintan, dalam pengembangan budi daya rumput laut ini.
“Akan kita hitung bersama-sama. Untuk itu, tugas kita mesti dilakukan dari hulu ke hilir. Kita tidak hanya bicara soal kemampuan memproduksi rumput laut, tetapi yang lebih penting adalah pasar yang kompetitif,” sebut Ansar Ahmad, berdasarkan pengalaman pengembangan budi daya rumput laut di Kabupaten Bintan.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta semua nelayan pembudidaya rumput laut ini, untuk menjaga kekompakan. Karena kekompakan merupakan salah satu kunci utama suksesnya budi daya ini.
“Minta bantuan para tetua, TNI, dan juga Polri sebagai fasilitator. Insya Allah, ekonomi kita bangkit kembali. Untuk jaminan bibit, sarana prasarana dan pasar, akan kita bahas lebih lanjut bersama DKP,” demikian disampaikan H Ansar Ahmad, Gubernur Kepulauan Riau saat panen rumput laut di Pulau Jaga, Moro, Kabupaten Karimun ini. (SS)