banner 728x90
Ketua Umum KONI Kepri Usep Rahmat menerima bendera kontingen dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad, saat pelepasan kontingen Kepri untuk mengikuti PON XX Papua, Minggu (29/8/2021).

Gubernur Kepri Melepas Kontingen PON, Atlet Layar dan Futsal yang Berangkat Pertama

Komentar
X
Bagikan

BATAM (suaraserumpun) – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad melepas secara resmi kontingen Kepri untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX (2021) di Baverley Hotel Batam, Minggu (29/8/2021). Atlet layar dan tim futsal yang berangkat pertama, atau meninggalkan Kepri.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri Usep Rahmat S menerangkan, pelepasan secara resmi kontingen Kepri untuk menghadapi PON ini memang dilaksanakan lebih awal. Karena beberapa tim cabang olahraga akan berangkat lebih awal ke Papua, untuk persiapan dan mengikuti PON di Papua. PON baru akan digelar secara resmi, tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021 nati.

Namun, beberapa pertandingan cabang olahraga sudah dimulai awal. Begitu juga dengan keberangkatan tim-tim cabang olahraga lolos PON, yang dipersiapkan KONI Kepri. Atlet dan tim tidak bersamaan berangkatnya. Karenakan pelaksanaan pertandingan cabang olahraga juga berbeda-beda.

Pelepasan kontingen Kepri untuk menghadapi PON CXX Papu ini, sekaligus kegiatan pembekalan atlet dan pelatih. Pembekalan sudah dilaksanakan, sejak Jumat (27/8/2021) lalu. Pelepasan kontingen dilaksanakan, Minggu (29/8/2021).

Baca Juga :  Diky Wijaya Ketua ICMI Orda Kota Batam

Selasa (31/8/2021) ini, atlet cabor layar Kepri berjumlah 12 orang berangkat perdana ke Jayapura. Mereka untuk menggelar training camp selama sebulan jelang lomba.

Kemudian disusul tim Futsal sebanyak 19 orang, akan berangkat pada tanggal 4 September 2021 menuju Tangerang, juga melaksanakan training camp selama 15 hari. Setelah itu, tim akan melanjutkan perjalanan menuju Mimika, Papua yang akan mengikuti pertandingan pertama cabang olahraga yang diikuti Kontingen Kepri.

“Kontingen Kepri yang akan mengikuti PON XX Papua ini 51 atlet. 29 pelatih dan ofisial tim 10 ofisial kontingen, 20 keamanan dari anggota Brimob Polda Kepri, dan 4 orang tim medis. Serta 11 pengurus KONI Kepri dan Dispora Kepri sebagai pendamping. Total 125 orang,” sebut Usep Rahmat saat memberikan laporan di depan Gubernur Kepri H Ansar Ahmad.

Kepri akan mengikuti 16 cabang olahraga lolos PON, dari 37 cabang olahraga dipertandingkan. Sebanyak 51 atlet yang diberangkatkan merupakan hasil seleksi Pra Kualifikasi PON 2019 dan Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu.

Baca Juga :  Kepri Biru sebagai Sumber Ekonomi Baru untuk Masa Depan

Selain 16 cabang olahraga ini, juga lolos 5 cabang olahraga lainnya yakni ski air, dansa sport, sepeda sport, woodball dan golf. Namun lima cabang olahraga ini masuk dalam 10 cabang olahraga yang batal dipertandingkan pada PON kali ini.

PON kali ini menjadi tantangan cukup berat. Selain jarak yang sangat jauh di ujung timur Indonesia, juga digelarnya masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Dalam kondisi seperti ini, KONI Kepri tidak dapat melaksanakan pemusatan latihan provinsi (pelatprov) secara terpusat. Melainkan dilakukan secara mandiri di masing-masing cabang olahraga.

“Namun demikina, KONI Kepri tetap menarget naik peringkat dalam 20 besar dari 34 provinsi peserta. Dengan capaian medali emas tidak jauh bergeser dari apa yang diperoleh pada PON sebelumnya di Jawa Barat, pada tahun 2016,” tambah Usep Rahmat.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Usep Rahmat, pengurus KONI bersama atlet Kepri yang mengikuti PON Papua.

Pada kesempatan lain, Gubernur Kepri H Ansar Ahmad berpesan kepada para atlet pelatih dan ofisial, untuk terus berlatih dan memaksimalkan waktu yang ada, guna terus meningkatkan kemampuan. Dengan demikian, saatnya bertanding nanti, bisa memberikan yang terbaik.

Baca Juga :  Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan Ini, Ada Big Match Tottenham Vs Chelsea

Pada PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, Kepri berada diposisi ke 19 dengan meraih 7 medali emas. Saat PON XX Papun Kepri meraih medali lebih banyak lagi.

“Mudah-mudahan atlet kita bisa berbicara banyak. Artinya, cabang yang memang menjadi andalan atlet kita nanti tetap bisa menyumbangkan medali,” kata Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri berpesan kepada para atlet, untuk tetap menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Karena gelaran PON kali ini masih dalam suasana pandemi covid 19.

Sebelumnya, Ansar Ahmad Gubernur Kepri menyebutkan akan memperjuangkan bonus untuk atlet berprestasi di PON Papua nanti. Yakni, peraih medali emas diberi bonus Rp350 juta, perak Rp200 juta dan perunggu Rp100 juta. Wow! (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *