banner 728x90
Ansar Ahmad Gubernur Kepri memimpin rapat koordinasi tentang vaksinasi dan penanganan Covid-19 secara virtual, dengan kepala daerah.

Vaksinasi di Kepri Hampir 72 Persen, Tertinggi di Kabupaten Natuna

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah hampir mencapai 72 persen dari sasaran. Tertinggi di Kabupaten Natuna. Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menekankan, vaksinasi selanjutnya difokuskan kepada anak-anak sekolah kelompok anak remaja usia 12-18 tahun.

Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menyebutkan, sampai Kamis (19/8/2021), capaian vaksinasi dosis pertama di Kepulauan Riau sudah di angka 71,98 persen, hampir 72 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai angka 27,30 persen. Sementara untuk vaksinasi bagi anak remaja usia 12-18 tahun, baru mencapai angka 42,98 persen.

Baca Juga :  Wisman Perdana Tahun 2024, Menparekraf Menyambut Turis Asal Australia dan Jepang di Bintan Resorts

Dari persentase vaksinasi tersebut, hanya Kabupaten Lingga yang belum mencapai angka minimal vaksinasi 70 persen di Kepulauan Riau. sedangkan vaksinasi tertinggi di Kabupaten Natuna, sudah mencapai capai 78,39 persen.

Selanjutnya, Gubernur Kepri Ansar meminta kepala daerah untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepri, guna mendata siswa-siswi SMK yang belum divaksin. Hal ini dikarenakan murid SMK akan magang di perusahaan. Sementara, para pengusaha mensyaratkan kartu vaksinasi bagi peserta didik yang akan magang itu.

“Nanti kita akan menyelenggarakan vaksinasi massal untuk anak-anak SMK itu,” ujar Ansar Ahmad, saat menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 dan vaksinasi dengan kepala daerah secara virtual, Kamis (19/8/2021) malam.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Menyerahkan Bantuan Hibah Miliaran Rupiah untuk 109 Rumah Ibadah Se-Kota Batam

Selain itu, kepala daerah diminta segera menghabiskan stok vaksin yang ada. Karena, Pemprov Kepri akan lebih mudah untuk meminta pengiriman stok vaksin dari pusat, jika stok vaksin di Kepri sudah menipis. Saat ini, sisa target yang belum divaksin tersisa 300 ribu orang.

Rapat tersebut juga membahas tracing dan testing dari pasien Covid-19 di Kepri, melalui aplikasi SiLacak. Gubernur Kepri akan memerintahkan seluruh bupati dan wali kota untuk melibatkan tenaga di kantor kecamatan, guna membantu menginput data ke dalam aplikasi SiLacak tersebut. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *