banner 728x90
dr Gama AF Isnaeni Kepala Dinas Kesehatan Bintan.

Kadinkes: Empat Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dr Gama AF Isnaeni menyebutkan, sudah ada empat ibu hamil yang meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Bintan. Jumlah ibu hamil meninggal dunia karena Covid-19 tersebut, sejak tahun 2020 lalu sampai sekarang.

“Dari pendataan dan hasil pemeriksaan, empat ibu hamil itu meninggal karena Covid-19,” tegas dr Gama Isnaeni menjawab suaraserumpun.com.

Justru itu, dr Gama Isnaeni mengimbau, agar para ibu hamil mengikuti program vaksinasi, setelah kegiatan dilaksanakan. Karena, ibu hamil sangat rentan dengan penularan virus corona.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: Basarnas Tanjungpinang Perlu Rusun dan Tempat Latihan

“Saat ini, kita belum terima juklak atau juknis dari Dinkes Provinsi Kepri, untuk melaksanakan program vaksinasi bagi ibu hamil itu. Vaksinnya pun belum kita terima dari provinsi,” ujar dr Gama Isnaeni.

Saat ini, lanjut dr Gama Isnaeni, Ada 3.030 orang ibu hamil yang menjadi sasaran di Kabupaten Bintan. Namun, belum bisa dilaksanakan vaksinasi. Untuk vaksinasi ibu hamil ini, bisa menggunakan jenis pzer, moderna dan Sinovac. Untuk jenis moderna, sudah ada di Kabupaten Bintan. Namun, masih menunggu juklak dan juknis dari Dinkes Provinsi Kepri.

Baca Juga :  Susunan OPD Pemprov Kepri Dirombak, Bakal Ada Mutasi Pejabat?

“Kalau vaksin dan juklak atau juknis sudah turun dari provinsi, langsung kita jalankan program vaksinasi ibu hamil di Kabupaten Bintan,” ujarnya.

Di lain hal, dr Gama Isnaeni mengatakan, jumlah kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bintan, menunjukan tren penurunan. Tapi, Satgas Covid-19 dan semua pihak, tetap waspada dan antisipasi penularan virus corona ini. Soalnya, angka penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 itu, apakah karena penularan berkurang atau karena masyarakat resistensi atau enggan dilakukan testing dan tracing.

“Soal enggan ditesting dan tracing ini yang menjadi perhatian. Dan perlu kita waspadai. Kalau soal penurunan angka positif di Bintan, itu lebih dari 50 persen. Kalau biasanya, angka positif itu 80 sampai 100 orang per hari, sekarang sudah di bawah 30 orang per hari. Tapi, kita tetap waspada,” imbaunya. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *