banner 728x90
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Ansar Ahmad Gubernur Kepri meninjau ketersediaan beras di gudang Bulog Tanjungpinang, Kamis (12/8/2021).

Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Kepri Tekan Impor Beras

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy melakukan inspeksi mendadak (sidak) atau meninjau ketersediaan beras di gudang Bulog Km 5 Tanjungpinang. Dalam kesempatan ini, Menko PMK juga menyarankan agar Kepri menekan impor beras.

Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau gudang Bulog Tanjungpinang didampingi H Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) dan Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma. Kunjungan kerja Menko PMK ini sekaligus proses penyaluran beras, ketersediaan stok dan kelayakan beras untuk bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Usai meninjau gudang Bulog Tanjungpinang, Menko PMK Muhadjir Effendy menilai kemasan dan ketersediaan stok beras di gudang tersebut sudah baik. Beras sudah dikemas dalam kemasan plastik berukuran 5 kilogram. Sehingga aman dari kemungkinan rusak terkena hujan.

Baca Juga :  Anggota Dewan Bintan 'Mencak-mencak' di Posko Penyekatan PPKM Darurat Tanjungpinang

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta agar Pemprov Kepri memiliki kebijakan tersendiri dalam mengatur ketersediaan stok beras. Ini sebagai upaya menekan impor beras dari luar negeri. Menurutnya, Provinsi Kepri meski bukan sebagai daerah penghasil beras, setidaknya bisa memasok atau berpartisipasi membantu daerah-daerah yang mengalami surplus beras. Sehingga, produksi beras dari daerah lain, bisa terserap.

Kebijakan atau langkah tersebut, kata Menko Muhadjir, beras bantuan sosial yang dibagikan kepada masyarakat, merupakan beras lokal.

“Bukan berarti, beras harus diproduksi di Kepri. Namun beras lokal dari provinsi lain, terutama yang memiliki surplus beras bisa dipasok ke Kepri. Seperti beras produksi dari Jatim, Jabar, Jateng, Kaltim dan Kalsel,” ujar Muhadjir Effendy.

Baca Juga :  Nilai MCP 2021 Provinsi Kepri di Atas Rata-rata Nasional

Dalam menyalurkan beras bantuan sosial kepada masyarakat, Menko PMK Muhadjir Effendy mengingatkan, agar beras bansos yang disalurkan tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat. Jika ada masyarakat yang komplain terhadap kualitas beras bansos ini, harus direspon secepatnya.

“Sesegera mungkin direspon oleh Bulog, sebagai penyedia dan Kantor Pos Indonesia sebagai penyalur,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy.

Setelah dari gudang Bulog, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Gubernur Kepri dan Wako Tanjungpinang meninjau perumahan warga di Kelurahan Tanjung Unggat, Kota Tanjungpinang. Menko PMK Muhadjir Effendy turut menyerahkan bantuan sembako kepada warga.

Baca Juga :  Wan Siswandi dan Rodhial Huda Dilantik sebagai Kepala Daerah Natuna, Ansar Ahmad Singgung Geopark Nasional

“Kita minta Bu Wali Kota Rahma mendata ulang masyarakat yang memenuhi syarat untuk mendapat Program Keluarga Harapan (PKH). Kalau ada kesulitan mengenai pendataan nama NIK pada Himpunan Bank Negara (Himbara), kita dapat menyalurkannya melalui PT Pos,” harapnya.

Selain itu, rombongan Menko PMK Muhadjir Effendy juga meninjau gudang obat Instalasi Farmasi Provinsi Kepri di Jalan Kesehatan RSUD Tanjungpinang. Sekaligus mengecek ketersediaan vaksin. Terakhir, Menko PMK Muhadjir Effendy mengecek tempat isolasi terpadu di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kepri, Toapaya Asri, di Kabupaten Bintan. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *