KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Instruksi Mendagri nomor 32/2021, baru saja menetapkan Kota Tanjungpinang dan Kota Batam masuk dalam daftar PPKM level 3. Untuk menekan penyebaran virus corona dan lonjakan kasus, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari membagikan 20 ribu masker buat warga Pasar Baru Tanjungpinang, Selasa (10/8/2021).
20 ribu masker tersebut dibagikan secara cuma-cuma kepada pedagang pasar tradisional (lapak), pedagang kios, pengojek, penarik becak, dan porter pelabuhan. Menurut Hj Dewi Kumalasari warga pasar seperti pedagang, pengojek, penarik becak dan porter pelabuhan ini merupakan ujung tombak pelaku perekonomian.
Mereka sebagai warga pasar, lanjut Dewi Kumalasari, berhadapan langsung dengan masyarakat yang berbelanja di pasar. Oleh karena itu, mereka harus menjaga diri sendiri dan orang lain dari penularan virus corona.
“Makanya, mereka kita berikan masker. Ini upaya kita dalam menekan penyebaran virus corona. Dan sekarang ini, Tanjungpinang kan sudah masuk daftar PPKM level 3. Penyebaran virus corona di Tanjungpinang, harus kita tekan lagi,” harap Dewi Kumalasari.
Pembagian 20 ribu masker gratis ini, Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri melibatkan DWP Kepri, Komunitas Merah Putih Perbatasan, Kwarda Gerakan Pramuka Kepri serta BPBD Provinsi Kepri. Selain warga Pasar Baru, pembagian 20 ribu masker juga diberikan kepada warga Pasar Bestari Bintan Center, dan kawasan pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.
“4.780 lembar masker kita bagikan di pasar Bestari Bintan Center. 8.500 lembar di Pasar Baru Pelantar I. Dan sebanyak 2 ribu lembar di kawasan pelabuhan Sri Bintan Pura. Sisanya, kita bagikan juga ke pada pengurus PKK Kota Tanjungpinang untuk dibagikan kepada kader Posyandu se-Kota Tanjungpinang,” sebut Dewi Kumalasari, istri dari Ansar Ahmad Gubkepri ini.
Pada saat pembagian masker, Dewi Kumalasari meminta agar warga pasar dan para pembeli agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Dengan prokes, Insya Allah akan menekan penyebaran virus corona. Dan ekonomi daerah kita, bangkit kembali,” harap Dewi Kumalasari. (SS)