KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – H Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau (Gubkepri) membahas kelanjutan pembangunan bandar udara (bandara) Raja Haji Abdullah (RHA), pada saat kunjungan kerja, Selasa (10/8/2021). Selain itu, Gubkepri juga membicarakan pembanguan pelabuhan peti kemas Malarko dan Balai Latihan Kerja atau workshop di Kabupaten Karimun.
Gubkepri menyatakan, Pemprov Kepri dan Pemkab Karimun sedang memfokuskan pembangunan infrastruktur di Karimun. Seperti memperpanjang landasan pacu (runway) bandara RHA Sei Bati di Desa Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun. Selain itu, pembangunan infrastruktur pelabuhan peti kemas Malarko di Karimun juga digesa, agar cepat selesai.
Direncanakan, pada tahun 2024 nanti, bandara RHA Karimun sudah bisa dioperasikan pesawat jeis narrow body seperti Boeing 737. Kemudian, pelabuhan Malarko juga sudah bisa dioperasikan untuk bongkar muat barang ekspor dan impor.
“Bandara RHA dan pelabuhan Malarko di Karimun ini, sebagai infrastruktur pendukung untuk mendatangkan investasi. Bandara RHA dan pelabuhan Malarko di Karimun, akan menjadi nilai plus bagi investor,” jelas Ansar Ahmad Gubkepri.
Dengan geliat investasi di Karimun untuk beberapa tahun mendatang, Gubkepri menyatakan, perlu dipersiapkan SDM lokal, sebagai penyedia tenaga kerja. Tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi kebutuhan investor, perlu dipersiapkan dari sekarang.
“Karena, kita maunya investasi di Karimun harus dinikmati oleh pemuda-pemudi Karimun sendiri. Anak-anak lokal yang menjadi tenaga kerja di perusahaan investasi itu. Makanya, kita juga perlu menyediakan workshop atau Balai Latihan Kerja (BLK),” tambah Ansar Ahmad di sela peninjauan Wisma Transit Sei Bati, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Gubkepri dan Pemkab Karimun, akan berusaha melakukan peningkatan kualitas SDM, dengan menyediakan pusat pelatihan keterampilan bagi anak Karimun. Gubkepri Ansar Ahmad berencana akan mengubah fungsi Wisma Transit di Sei Bati, Kecamatan Tebing, Karimun menjadi tempat workshop atau BLK untuk anak Karimun.
Mendirikan BLK atau workshop pelatihan ini dilakukan dengan cara kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dengan Kementerian Tenaga Kerja. Pemprov Kepri akan membiayai renovasi gedung Wisma Transit tersebut. Sementara, Kemenaker RI akan menyediakan fasilitas dan peralatan workshop di tempat tersebut.
Gubkepri berjanji akan mendatangkan Dirjen Kemenaker dan meninjau ke Karimun, untuk memfinalisasi rencana pembangunan BLK atau workshop pekerja ini. Sebelumnya Kementerian Tenaga Kerja sudah merencanakan membuka Pusat Balai Latihan Kerja di Batam.
“Belum lama ini, kita sudah bertemu dengan ibu menteri tenaga bahas BLK itu. Nanti kita akan terus mengejar rencana itu, supaya bisa cepat terealisasi. Termasuk pembangunan BLK di Karimun ini,” jelas Ansar Ahmad didampingi Aunur Rafiq Bupati Kabupaten Karimun. (SS)