banner 728x90
Sardison memimpin rapat Satgas Khusus Pemulihan Ekonomi dan layanan KUR online, Selasa (3/8/2021).

Pemprov Kepri Menyediakan Layanan KUR Online

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Pemerintah Provinsi Kepri menyediakan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara online. Layanan ini untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat Kepri.

Hal itu disampaikan Sardison saat memimpin rapat Satuan Tugas Khusus Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri di ruang rapat lantai 3, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (3/8).

Sardison menjelaskan, dengan pemulihan ekonomi yang harus disejalankan dengan penanganan Covid-19, Pemerintah provinsi Kepulauan Riau berupaya memulihkan ekonomi dengan memudahkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku ekonomi. Antara lain dengan membuat sistem website KUR online.

Baca Juga :  Sah, Apri-Roby Menjabat Bupati dan Wakil Bupati Bintan 2021-2024

“Pembuatan sistem KUR online ini mengingat kondisi geografis Kepulauan Riau yang terdiri dari pulau-pulau. Sehingga dengan adanya sistem online maka penyaluran KUR ini akan diterima oleh pelaku usaha dengan lebih mudah,” jelas Sardison.

Keamanan di Masa Pandemi

Di lain hal, Sardison mengatakan, selama pandemi Covid-19 melanda Kepri, stabilitas keamanan tetap terjaga. Artinya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan TNI/Polri berhasil menciptakan kondusifitas di tingkat masyarakat. Sehingga tidak terjadi gejolak-gejolak konflik sosial yang membahayakan. Saat ini indikator kemiskinan di Kepri terus menunjukkan tren penurunan meskipun angka pengangguran terbuka meningkat.

Baca Juga :  Hendry CH Bangun Melantik Pengurus PWI Kepri, Ansar Ahmad: Wartawan Dituntut Menguasai Bahasa Asing

“Ini yang perlu dimonitor oleh kita, jadi poin pentingnya stabilitas terus terjaga, dan angka kemiskinan terus turun. Berarti kebijakan Pemprov Kepri misalnya subsidi dan jaring pengaman sosial lainnya ternyata memberikan dampak ke masyarakat sehingga mereka masih percaya pada pemerintah,” ucap Sardison.

Saat ini dengan adanya survei yang mengindikasikan bahwa 25 persen masyarakat Kepri tidak mau divaksin karena tidak percaya dengan Covid-19 atau takut dengan efek samping dari vaksin. Maka Satgas Khusus Penanganan Covid-19 Pemprov Kepri ini mempunyai tugas untuk meyakinkan 5 persen dari sampel survei tersebut agar mau divaksin untuk mengejar angka 80 persen kekebalan komunal di Kepri.

Baca Juga :  18 Tim Voli Bersaing di Pordes Cup II Toapaya Utara, Hadiahnya Jutaan Rupiah

Survei dari BPS Kepri menunjukkan jika 42 persen patuh menggunakan masker, 28 persen kadang-kadang, dan 29 persen abai memakai masker. Kemudian survei menghindari kerumunan selama seminggu terakhir menunjukkan 80 persen patuh, 16 persen kadang-kadang patuh menghindari kerumunan, dan hanya 4 persen yang abai untuk menghindari kerumunan.

“Jadi sosialisasi vaksin harus terus digalakkan, survey ini sudah mewakilkan angka yang harus kita kejar,” tutup Sardison. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *