banner 728x90
Musni Hardi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri dan Ansar Ahmad membahas kegiatan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri 2, Selasa (3/8/2021).

Kepala Perwakilan BI Kepri dan Gubkepri Bahas GMP Seri 2

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Musni Hardi selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri dan Gubernur Kepulauan Riau (Gubkepri) H Ansar Ahmad membahas tentang Gebyar Melayu Pesisir (GMP) Seri 2. Gubkepri mengapresiasi langkah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri yang akan menyelenggarakan kembali Gebyar Melayu Pesisir (GMP) Seri 2 tersebut.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Musni Hardi menyampaikan, Perhelatan ini rencananya akan digelar pada 24-29 Agustus yang akan datang. kegiatan GMP ini akan mencakup 4 rangkaian event yaitu opening ceremony, business coaching/webinar, business matching, dan showcase produk UMKM.

“Kegiatan puncak showcase UMKM akan dilaksanakan secara nasional dan internasional. Secara nasional akan dilakukan secara fisik melibatkan UMKM dari 7 kabupaten kota se Kepri, melibatkan pelaku pariwisata, serta melibatkan pelaku usaha syariah. Sementara itu secara internasional akan dilaksanakan dari Suntec City di Singapura,” papar Musni, dalam audensi dengan Gubkepri Ansar Ahmad, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga :  Pejabat Pangkogabwilhan I Berganti, Gubernur Kepri Beri Apresiasi kepada Laksdya Irvansyah

Pada kesempatan itu Musni juga memaparkan program Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HERBITREN). Pondok Pesantren berpotensi menjadi salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM.

“Program ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberdayakan ekonomi pesantren sehingga tidak hanya bergantung pada donasi” ujar Musni.

Gubernur Kepulauan Riau (Gubkepri) H Ansar Ahmad mengatakan, kegiatan GMP ini merupakan bentuk dukungan terhadap berbagai kegiatan maupun gerakan dari berbagai instansi di level nasional yang mencakup kementerian-kementerian terkait.

Gubkepri berharap, kegiatan ini dapat menjadi ajang tahunan Provinsi Kepri dengan fokus utama berupa pameran produk UMKM unggulan di Kepri baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga :  Pesan Danlanal TBK Saat Memberangkatkan 36 Calon Prajurit Jalasena

“Nanti saya minta pihak BI untuk mengekspose kegiatan ini sebelum dilaksanaan. Sehingga dapat disinergikan dengan program-program Pemprov Kepri. Terkait masih adanya hambatan-hambatan terkait pengembangan UMKM” ujar Ansar Ahmad.

Gubkepri mencontohkan beberapa hambatan tersebut antara lain pembinaan UMKM yang masih lemah, serta packaging produk yang belum maksimal.

“Untuk itu upaya kita nantinya adalah membantu membangun packaging house di setiap kabupaten kota di Kepri. Hal ini sebagai bentuk subsidi pemerintah terhadap UMKM,” tutur Gubkepri.

Gubkepri menyampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap pencapaian 12 juta merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Gubernur Ansar meminta BI untuk menjajaki Pulau Penyengat yang merupakan salah satu fokus revitalisasi Kota Tanjungpinang di tahun 2022 nanti

Baca Juga :  Hujan, Juicy Luicy Hibur Gen Z Tanjungpinang

“Dengan rencana pembukaan travel bubble dan rencana labuh kapal pesiar di Kepri, wisatawan akan mampir ke Penyengat. Kita akan mengedepankan pembayaran cashless dengan QRIS untuk setiap kegiatan di sana,” tambah Ansar Ahmad.

Turut mendampingi Gubernur Kepri Ansar Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Burhanuddin. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *